Jumlah Pengguna Ponsel di Dunia Lampaui 5 Miliar pada 2017

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 28 Februari 2017 | 15:31 WIB
Jumlah Pengguna Ponsel di Dunia Lampaui 5 Miliar pada 2017
Ilustrasi pengguna telepon seluler (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah pengguna telepon seluler di dunia akan melewati angka 5 miliar pada pertengahan tahun ini, demikian hasil studi yang dirilis pada Senin (27/2/2017) oleh GSMA, asosiasi operator seluler dunia.

Menurut GSMA jumlah pengguna ponsel tidak hanya akan melewati angka 5 miliar orang pada 2017 ini, tetapi juga akan terus meningkat hingga 5,7 miliar atau setara dengan tiga perempat populasi dunia pada 2020.

Pertumbuhan pengguna ponsel tertinggi akan terjadi di Asia, dengan India sebagai pendorong utama. Menurut GSMA, dalam laporan bertajuk "Mobile Economy", dalam tiga tahun mendatang sebanyak 310 juga orang India akan mulai menggunakan ponsel.

"Mobile adalah platform global yang saat ini telah mendukung dua pertiga populasi dunia, menyediakan konektivitas dan infrastruktur untuk ekonomi digital serta mampu mengatasi tantangan-tantangan sosio-ekonomi," kata Mats Granryd, Direktur Jenderal GSMA.

Selain mengulas soal jumlah pengguna, dalam laporannya GSMA juga membeberkan pengaruh positif ponsel pintar (smartphone) dan koneksi internet terhadap perekonomian dunia.

"Laporan kami mengungkap bagaimana penetrasi ponsel pintar dan konektivitas berkecepatan tiggi telah memicu inovasi di area-area seperti kecerdasan buatan dan mendorong transformasi digital," imbuh Granryd.

Ia mengatakan sejak 2010 sudah triliunan dolar AS digelontorkan untuk membangun jaringan komunikasi seluler global. Berkat investasi itu, sektor telekomunikasi telah menyumbang 4,4 persen terhadap GDP global pada 2016 lalu yang berjumlah sekitar 3,3 triliun dolar AS. Jumlah itu diharapkan naik menjadi 4,9 persen pada 2020.

Ekosistem mobile pada 2016 juga telah menyerap 28,5 tenaga kerja secara langsung maupun tak langsung. Jumlah ini ditargetkan naik menjadi 30,9 juta pada 2020. (Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI