Suara.com - Pengadilan Kamboja menjatuhkan hukuman dua tahun bui kepada seorang lelaki bernama Ven Sopheap yang didakwa mengancam Perdana Menteri Komaboja Hun Sen lewa media sosial Facebook.
Sopheap, lelaki asal provinsi Prey Veng dinyatakan bersalah karena memosting kalimat ancama terhadap Hun Sen, PM Kamboja yang berkuasa sejak tiga dekade silam.
Berikut ancaman yang ditulis Sopheap:
"Hun Sen hari ini adalah hari kematianmu. Memenggal Yuons (sebutan bagi warga Vietnam) adalah misi anak-anak Khmer."
Putusan pengadilan ini belakangan memicu kontroversi. Hukuman ini dinilai mengekang kebebasan berpendapat warga Kamboja.
"Memosting tulisan sembarangan di medsos namun tanpa keseriusan semestinya ditangani dengan pendekatan yang masuk akal dan mestinya diberikan keringan hukuman," kata Chak Sopheap, Direktur Eksekutif Lembaga HAM Kamboja kepada AFP.