7 Saudara Kembar Bumi yang Paling Berpeluang Didiami Manusia

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 23 Februari 2017 | 19:55 WIB
7 Saudara Kembar Bumi yang Paling Berpeluang Didiami Manusia
Perbandingan planet-planet di sekitar bintang Trappist-1 dan beberapa planet di tata surya kita (AFP/European Southern Observatory).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama bertahun-tahun para astronom telah meniti alam semesta untuk mencari planet-planet mirip Bumi. Para ilmuwan berharap bisa menemukan planet-planet baru yang bisa dihuni manusia atau bahkan menemukan bentuk kehidupan baru alias alien.

Pencarian ini telah berhasil menemukan ribuan exoplanet - planet di luar tata surya kita - dengan karakter beragam, termasuk sejumlah planet mirip Bumi yang diyakini bisa menopang kehidupan.

Termasuk di dalamnya adalah tujuh planet yang mengorbit sebuah bintang mungil bernama TRAPPIST-1, yang berjarak sekitar 44 tahun cahaya dari Bumi. Tiga dari tujuh planet ini disebut sangat mirip Bumi, karena selain punya permukaan berbatu juga berlokasi di zona habitasi bintang induknya.

Penemuan tujuh planet dalam tata surya TRAPPIST-1 ini diulas dalam jurnal Nature pekan ini.

Tetapi jauh sebelum tata surya TRAPPIST-1 ditemukan, para astronom telah mengetahui sejumlah planet dengan karakter mirip Bumi dan bahkan lebih unik. Berikut adalah 7 planet unik mirip Bumi yang ditemukan sebelumnya:

1. Proxima b

Hanya 4,2 tahun cahaya atau sekitar 40 triliun kilometer dari Bumi, menari sebuah bintang bernama Proxima Centauri. Ia adalah bintang terdekat dari induk tata surya kita, Matahari.

Para peneliti Eropa pada Agustus 2016 lalu mengumumkan bahwa ada sebuah planet mengorbiti Proxima Centauri memiliki karakter sangat mirip Bumi. Kembaran Bumi ini dinamai Proxima b. Ukurannya sekitar 1,3 kali Bumi.

Selain ukurannya yang mirip, Proxima b juga berada dalam zona habitasi Proxima Centauri sehingga diduga bisa menopang kehidupan atau bahkan punya kehidupan sendiri.

2. Kepler-438b

Kepler-438b mengorbiti sebuah bintang kerdil merah yang berjarak 470 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini dinilai sangat mirip Bumi dalam hal radius dan bobotnya.

Tetap Kepler-438b tampaknya bukan termasuk yang bisa menopang kehidupan, karena dalam sebuah studi di 2015 ditemukan bahwa bintang induk planet itu sangat tidak stabil, masih mengirim gelombang-gelombang energi radiasi yang 10 kali lebih kuat ketimbang energi yang dipancarkan Matahari kita.

3. OGLE-2013-BLG-0341LBb

Planet ini terletak di sebuah sistem bintang biner - sebuah sistem yang mempunya dua bintang induk. Tetapi OGLE-2013-BLG-0341LBb hanya mengorbiti satu bintang pada jarak yang sama dengan jarak Bumi ke Matahari.

Meski demikian bintang induk OGLE-2013-BLG-0341LBb lebih redup dari Matahari kita dan tidak memproduksi panas yang cukup. Karenanya para peneliti menduga bahwa OGLE-2013-BLG-0341LBb tidak bisa didiami oleh manusia.

Yang unik temuan OGLE-2013-BLG-0341LBb ini adalah para ilmuwan menemukan bukti bahwa ternyata planet berpermukaan batuan seperti Bumi, rupanya bisa eksis pada sistem bintang biner.

OGLE-2013-BLG-0341LBb sendiri ukurannya sekitar dua kali massa Bumi dan penemuannya diumumkan pada 2013. Ia terletak sekitar 3000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Sagittarius.

4. Kepler-186f

Penemuan planet ini adalah sebuah tonggak dalam astronomi karena ia adalah planet mirip Bumi pertama yang diketahui berlokasi dalam zona habitasi. Kepler-186f, yang penemuannya diumumkan pada 2014, mengorbiti sebuah bintang kerdil merah yang berjarak 500 tahun cahaya dari Bumi.

Ukuran Kepler-186f sekitar 1,1 kali Bumi. Ia butuh waktu setara dengan 130 hari di Bumi untuk mengitari bintang induknya - bandingkan dengan Bumi yang butuh sekitar 365 hari.

5. Gliese 667 Cc

Jarak Gliese 667 Cc dari Bumi hanya sekitar 24 tahun cahaya. Massanya sekitar 4 kali massa Bumi, meski demikian radiusnya hanya sekitar 1,5 kali Bumi.

Yang unik dari Gliese 667 Cc adalah lokasinya. Sangat sukar bagi para ilmuwan untuk melacak planet-planet di sekitar Gliese 667 C, bintang induk planet ini.

Pada 2016 hanya dua planet yang bisa dipastikan berada dalam tata surya Gliese 667 C. Diduga ada lima planet lain di dekat bintang ini, tetapi belum ada data akurat untuk mendukung asumsi ini.

6. Wolf 1061c

Planet ini lebih besar dari Bumi, radiusnya empat kali lebih panjang dari Bumi. Selain itu, menurut para ilmuwan bilang, ia lebih mirip Uranus ketimbang Bumi karena karakter atmosfernya yang unik.

Tetapi lokasi Wolf 1061c berada dalam zona habitasi bintang induknya. Planet ini juga punya dua tetangga yang memiliki permukaan batuan, sama seperti dua planet tetangga Bumi.

Tata surya tempat Wolf 1061c berada hanya berjarak 14 tahun cahaya dari Bumi.

7. Kepler-22b

Diumumkan penemuannya pada 2011, Kepler-22b berukuran 2,4 kali Bumi. Ia adalah eksoplanet pertama yang ditemukan terletak dalam zona habitasi.

Lebih unik lagi, Kepler-22b memiliki bintang induk yang mirip dengan Matahari kita. Tak hanya itu, setahun di Kepler-22b lamanya setara dengan 290 hari di Bumi.

Suhu di permukaan Kepler-22b diperkirakan hanya sekitar 22 derajat Celcius, cukup sejuk seperti di Bumi. Para astronom menduga permukaan Kepler-22b diselimuti oleh lautan.

Meski demikian penelitian lebih lanjut ke Kepler-22b belum bisa digelar dalam waktu dekat, karena jaraknya sekitar 600 tahun cahaya dari Bumi. (Live Science)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI