Suara.com - Salah satu aplikasi taksi online terkenal di Cina, kini mulai 'ramah' bagi para turis asing. Pasalnya, Didi ChiXing, tengah melakukan ujicoba untuk versi bahasa asing.
Bahasa menjadi salah satu dilema bagi para turis asing yang berkunjung ke Cina. Kini beberapa pengguna dapat menikmati layanan aplikasi dengan bahasa Inggris. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu penduduk Shanghai, Mathieu Bouchara.
Bouchara mengatakan bahwa tidak hanya antarmuka aplikasi tersebut berbahasa Inggris. Tapi alamat yang biasa menggunakan tulisan Cina, juga bisa mendapatkan terjemahannya secara otomatis.
Namun, ada masalah dengan pembaruan ini. Alamat tidak dijabarkan sesuai ejaan dalam fonetik Cina, sehingga menjadi sebuah kata bisa diterjemahkan dengan arti yang sama sekali berbeda dalam bahasa Inggris. Itu mungkin membingungkan untuk beberapa pengguna.
Baca Juga: Ada yang Aneh di Dalam Kristal Berusia 60.000 Tahun Ini
Ujicoba yang dilakukan Didi ChiXing tampaknya bersifat tertutup. Rata-rata pengguna aplikasi masih menggunakan layanan dengan bahasa Cina.
Pembaruan ini sekaligus mengisi celah pelanggan yang 'ditinggal' layanan Uber. [Mashable]