Dibanjiri Keluhan, Twitter Tak Jadi Ubah Desain

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 14 Februari 2017 | 08:29 WIB
Dibanjiri Keluhan, Twitter Tak Jadi Ubah Desain
Logo Twitter. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter mengumumkan bahwa tidak lagi memberitahu pengguna ketika pengguna lain menambahkan mereka ke dalam daftar pertemanan. Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter Safety.

"Kami ingin Anda mendapatkan pemberitahuan yang penting," kata perusahaan itu.

Langkah itu dilakukan dengan alasan daftar pemberitahuan dianggap tidak penting dan mengingat bahwa daftar merupakan fitur yang terdapat di semua pengguna, sedangkan fitur ini tersembunyi dari aplikasi Twitter. Meskipun tidak tersembunyi bagi sebagian besar pengguna.

Dengan pengumuman perubahan yang dilakukan dari akun keselamatan, menunjukkan perubahan memiliki tujuan lain. Sebelumnya, secara terus menerus akun berbahaya menggunakan Twitter melalui daftar pemberitahuan untuk melecehkan pengguna.

Baca Juga: Apple Incar Kabupaten Tangerang Sebagai Pusat Riset di Indonesia

Jika Anda mencuitkan sesuatu yang mendukung Hillary Clinton, misalnya, pihak lain bisa menambahkan Anda ke daftar "sepotong sampah bodoh", dan Anda akan menerima pemberitahuan bahwa Anda berada di daftar sepotong sampah bodoh pihak tersebut.

Twitter, baru-baru ini berupaya mengurangi penyalahgunaan pada platform, dan kini telah menghentikan daftar pemberitahuan untuk alasan ini.

Dan kemudian, dua jam kemudian, mereka mengaktifkannya kembali.

"Kami mendengar tanggapan Anda. Ini adalah salah langkah. Kami bergulir kembali perubahan dan kami akan terus mendengarkan," tulis cuitan di akun Twitter Safety.

Masalahnya, menurut puluhan pengguna yang menanggapi kicauan di awal, adalah bahwa daftar pemberitahuan merupakan hal penting dalam membantu target pelecehan mengidentifikasi pelaku pelecehan.

Baca Juga: Ditanya Kapan Nikah, Raisa Malah Ngacir

Pertanyaan sebenarnya adalah mengapa Twitter sempat melakukan perubahan yang ujung-ujungnya setelah dibombardir keluhan dari pengguuna, perubahan tersebut tidak jadi dilakukan. Menariknya, setelah dua jam penarikan dan pemberlakuan kembali, pihak perusahaan menganggapnya sebagai salah langkah. [The Verge]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI