Gara-gara Facebook, WhatsApp Kena Getahnya

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 09 Februari 2017 | 07:03 WIB
Gara-gara Facebook, WhatsApp Kena Getahnya
Lambang aplikasi WhatsApp dan Facebook di telepon seluler pintar (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - WhatsApp kini digugat di pengadilan Jerman atas masalah privasi. Gugatan itu menyangkut cara WhatsApp mengumpulkan dan berbagi informasi penggunanya dengan Facebook.

Facebook, sebagai pemilik WhatsApp, mengumumkan rencana menggunakan informasi dari WhatsApp untuk mendorong iklan yang tampil di News Feed para pengguna Facebook. Rencana ini menjadi kontroversi disaat gembar-gembor soal privasi.

Perubahan ini merupakan kali pertama WhatsApp atas hal kebijakan privasi selama empat tahun belakangan.

Di bawah perubahan baru yang drastis, Facebook mampu melihat nomor telepon yang dikaitkan dengan akun WhatsApp. Hal ini memungkinkan jaringan sosial tersebut menghubungkan dan melacak profil pengguna antara dua layanan. Tujuannya agar perusahaan dapat mengumpulkan lebih banyak data untuk iklannya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ancam Gaplok Kepala Cagub, Jika...

"Dengan menghubungkan nomor telepon Anda dengan sistem Facebook, Facebook dapat menawarkan saran teman baik dan menampilkan iklan yang lebih relevan jika Anda memiliki akun," jelas Facebook tahun lalu.

Kondisi ini membuat Federasi Organisasi Konsumen Jerman (Verbraucherzentrale Bundesverband atau VZBV) meminta Pengadilan County Berlin untuk menghentikan pembagian data antara dua layanan tersebut.

VZBV juga berusaha memaksa Facebook untuk menghapus data pengguna WhatsApp yang telah diserahkan.

"Kebijakan privasi dan pembaruan persyaratan mematuhi hukum yang berlaku," kata WhatsApp kepada Cnet seperti dikutip Express.

"Pembaruan juga mematuhi pedoman yang dikeluarkan oleh regulator Uni Eropa. Kita tetap terbuka untuk bekerja secara kolaboratif untuk menjawab pertanyaan mereka," tambahnya.

Baca Juga: Mahasiswi Cantik Ini Cari Pendamping Wisuda, Siapa Mau Melamar?

Berita ini muncul setelah Komisi Eropa mengirim pernyataan keberatan ke Facebook Desember 2016. Dalam pernyataan itu, menuduh Facebook memberi informasi yang salah atau menyesatkan tentang kemungkinan menghubungkan akun pengguna Facebook dan WhatsApp setelah diakuisisi pada 2014.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI