Suara.com - Asus kembali meramaikan jajaran ZenFone dengan menghadirkan ZenFone Max 3. Seperti pendahulunya, rangkaian model Max dikenal dengan mengedepankan daya tahan baterai.
Untuk kali ini, perusahaan tidak sekedar mengedepankan daya tahan baterai semata, tapi juga spesifikasi hardware untuk ponsel sekelas premium, mulai dari desain, kamera dan lainnya.
ZenFone Max perdana Asus hadir pada 2015, mengedepankan hanya dari ketahanan baterai. Versi selanjutnya mengedepankan penyimpanan dan prosesor yang lebih cepat.
Tapi secara desain, keduanya memiliki ketebalan yang tidak terlalu menawan untuk di jajaran kelas premium. Namun, ZenFone 3 Max (ZC553KL) bertujuan untuk mengubah itu dengan pengalaman smartphone baik ditambah dengan desain premium, sambil terus fokus pada baterai.
Baca Juga: Tahun Ini PC Microsoft Bakal Tampil Lebih Keren?
Kali ini Suara.com diberi kesempatan untuk mencoba model ini sebelum resmi diplepaskan ke pasaran. Berikut hasil kulikan dengan Asus Zenfone 3 Max (ZC553KL).
Akhirnya, Asus membawa desain dengan bodi berbalut dari logam semua di seri ZenFone. Meskipun terlambat, tapi setidaknya tidak ada kata terlambat untuk komunitas ZenFone.
Secara sekilas, desain ponsel menawan dan mudah digenggam. Bodi yang dibangun dengan chassis alumunium, memberikan kesan solid.
Tapi mungkin buat pengguna lelaki, handset ini akan cenderung lebih kecil dan khawatir slip dari genggaman. Perbedaan dari pendahulunya terlihat dari ukuran bezel yang jauh lebih tipis.
Baca Juga: Jadi Viral, Akun Twitter Ini Bisa Meramalkan Masa Depan
Dengan ketebalan 8.33mm dan bobot 175 gram, Asus ZenFone 3 Max ini tidak terlihat lihat dibandingkan berbagai smartphone premium lainnya. Meskipun begitu, perangkat satu ini dinilai lebih ringan jika melihat pada besaran kapasitas baterai yang dimilikinya.