Suara.com - Sejatinya fitur water resistance, waterproof atau tahan air pada smartphone bukanlah hal baru. Sony Mobile bisa disebut sebagai pelopor smartphone tahan air dengan Sony Xperia Z yang diluncurkan tahun 2012 lalu. Namun, tren smartphone kedap air ini kembali 'naik daun' karena Samsung Galaxy S7 dan Apple iPhone 7 juga dilengkapi fitur tahan air. Sekarang malah seakan menjadi 'fitur wajib' yang harus dimiliki pada smartphone high-end. Nah, seberapa penting sih fitur tahan air pada smartphone?
Definisi sebenarnya
Pada smartphone tahan air, tentunya bakal menemukan istilah "water resistant" dan "waterproof". Apa bedanya?
Water resistant merupakan istilah yang digunakan untuk smartphone yang tidak akan rusak ketika terkena percikan air. Contohnya seperti air hujan, atau tumpahan air minum. Sementara, waterproof merupakan istilah yang digunakan untuk smartphone yang bisa ditenggelamkan ke dalam air. Tapi, dalam jangka waktu tertentu.
Kode sertifikasi IP dengan dua angka di belakangnya menunjukan bahwa semakin tinggi nomor yang digunakan, tingkat ketahanannya akan semakin baik. Namun, kode sertifikasi tersebut hanya sebatas menunjukan tingkat ketahanan perangkat dalam satuan ATM atau atmosphere.
Sebenarnya tidak ada smartphone yang benar-benar anti air. Sejauh ini, smartphone Android high-end punya sertifikasi IP68. Di mana bisa menyelam lebih dari 1 meter dan dengan batas waktu ditentukan oleh manufaktur, maksimal bisa menyelam hingga 1,5 meter selama 30 menit.
Fitur Tahan Air = Asuransi
Umumnya perangkat elekronik, terkhusus smartphone selalu dihadapkan pada masalah kerusakan yang diakibatkan oleh debu dan air. Tak heran jika pabrikan ponsel melengkapi fitur tahan air dan debu untuk menghindari kerusakan dari kedua faktor tersebut.
Bagi yang pernah mengalami smartphone-nya rusak akibat terkena air, misalnya kehujanan, pasti ingin membeli smartphone baru yang tahan terhadap air, jadi bisa bertindak sebagai asuransi juga. Sayangnya, masih sedikit smartphone dengan fitur tersebut dan kebanyakan hanya terdapat pada smartphone flagship yang terbilang cukup mahal.
Biaya Pembuatan Lebih Mahal