Bantu Korban Aturan Kontroversial Trump, Google Kumpulkan Rp53 M

Selasa, 31 Januari 2017 | 11:15 WIB
Bantu Korban Aturan Kontroversial Trump, Google Kumpulkan Rp53 M
Ilustrasi Google [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan penyedia jasa dan produk internet terkemuka dunia, Google, mengampanyekan pengumpulan dana krisis sebesar 4 juta dolar AS (sekitar Rp53,34 miliar).

Dana tersebut digunakan untuk membantu pegawai Google di seluruh dunia yang terkena dampak kebijakan imigrasi Presiden AS, Donald Trump.

Kampanye pengumpulan dana, seperti dilaporkan Business Insider mengutip USA Today pada, Selasa (31/1/2017), dikumandangkan CEO Google Sundar Pichai. Pichai mengatakan, setidaknya 187 karyawan Google terkena dampak kebijakan imigrasi Trump.

Adapun separuh dari target pengumpulan dana berasal dari kantung perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam ini. Setengahnya lagi bakal berasal dari para Googlers.

Baca Juga: Posko FBR Kebayoran Diserang, Ini Penjelasan Polres Jaksel

Lebih lanjut, dana yang dikumpulkan oleh Google nantinya juga akan diserahkan kepada empat organisasi hak-hak imigran, seperti American Civil Liberties Union, Immigrant Legal Resource Center, International Rescue Committee, dan UNHCR.

Seperti diketahui, pada Jumat pekan lalu waktu AS, Trump menandatangani keputusan presiden kontroversial yang memerintahkan pemeriksaan ekstrem terhadap para pengungsi dan imigran yang masuk ke AS.

Selain itu, Trump juga melarang warga muslim dari tujuh negara memasuki AS, meski orang tersebut mengantongi izin dan visa dari AS. Ketujuh negara tersebut, antara lain Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI