Suara.com - Kecaman bertubi-tubi diarahkan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, atas kebijakan dia terhadap para imigran dan pengungsi. Chief Executive Officer (CEO) Netflix Reed Hastings menyebut, tindakan Trump sangat tidak Amerika.
Kritik dari Hastings seakan melengkapi komentar pedas dari berbagai bos perusahaan teknologi, mulai dari Microsoft, Google, Facebook dan Uber. Pimpinan Netflix itu 'menyerang' Trump lewat status Facebook yang ia tulis beberapa waktu lalu.
"Aksi Trump menyinggung para pekerja Netflix di seluruh dunia, dan tindakannya sangatlah tidak Amerika hingga menyakiti hati kita semua," ucap dia seperti diwartakan The Verge.
Seperti diketahui, Trump, pada akhir pekan lalu, menandatangani keputusan presiden (executive orders), yang memerintahkan pemeriksaan lebih ketat kepada para imigran. Ia juga menginstruksikan para imigran yang dicap sebagai kriminal untuk diusir, dengan definisi kriminal yang lebih diperluas.
Regulasi Trump tersebut menyebabkan kehebohan di bandara-bandara AS, juga di berbagai belahan dunia. Pasalnya, banyak imigran atau pendatang pemegang visa AS yang ditahan, diinterogasi dan tak diperbolehkan terbang serta memasuki teritori 'Negeri Paman Sam'.
Lebih lanjut, Hastings menilai, kebijakan Trump yang sarat dengan kebencian, malah akan membuat AS menjadi tidak aman.
"Saatnya bergandengan tangan melindungi nilai-nilai yang Amerika anut yaitu kebebasan dan kesempatan yang sama," ujarnya.