Suara.com - Sebuah situs perjalanan Airbnb, telah membuat langkah nyata membantu mereka yang menjadi 'korban' aturan terbaru Presiden terbaru AS, Donald Trump. Para 'korban' ini terjebak dalam situasi dimana Trump melarang beberapa warga yang negaranya masuk dalam daftar larangan untuk masuk ke AS.
"Airbnb menyediakan penginapan gratis untuk pengungsi dan orang yang tidak diperbolehkan masuk ke Amerika Serikat. Menantikan lebih lanjut, hubungi saya jika kebutuhan mendesak untuk penginapan," cuitan co-founder dan CEO dari Airbnb, Brian Chesky.
Cuitan ini turut menyasar wisatawan Muslim yang terkena larangan masuk ke AS.
situs web telah memasang sebuah halaman khusus yang disebut "Relawan Rumah Anda". Dimana orang-orang yang memilih untuk mendaftar program dan memberikan perlindungan bagi mereka yang terkena dampak larangan tersebut.
Baca Juga: Janin Separuh Babi Separuh Manusia Berhasil Diciptakan Ilmuwan
"Airbnb bekerja sama dengan mitra di seluruh dunia untuk mendukung pengungsi dan mereka yang mungkin tiba-tiba terkena dampak larangan perjalanan ke Amerika Serikat. Jika Anda ingin membantu dengan memberikan penginapan secara gratis, silakan daftarkan diri Anda di sini. Jika diperlukan, kami akan menghubungi Anda selama beberapa hari mendatang untuk memverifikasi ketersediaan dan meminta dukungan Anda," tulis pesan di situs tersebut.
Belum jelas apakah para host (calon pemilik penginapan)akan mendapatkan kompesasi dari Airbnb atau seperti apa.
Bentuk keprihatinan dari aturan baru yang dibuat Trump juga ditunjukkan perusahaan raksasa mesin pencari Google, Netflix dan Mark Zuckerberg.
Seperti diketahui, baru-baru ini trump memberlakukan larangan perjalanan selama 90 hari ke depan bagi warga yang berasal dari 7 negara berikut, Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman. [IB Times]