Trump menandatangani sebuah perintah eksklusif pada Jumat (27/1/2017) yang berisikan pembatasan imigran yang memegang paspor dari tujuh negara Muslim. Presiden ingin membatasi masuknya warga negara Muslim, yang berefek kemungkinan pada rusaknya salah satu sektor menguntungkan di Amerika, yakni teknologi. Sektor teknologi sangat bergantung pada pekerja terampil dari luar negeri dengan visa H1-B.
Google telah menarik sekitar 100 staf yang terkena dampak dari luar negeri. Microsoft telah memperingatkan para pemegang saham terkait pembatasan pada imigran dan memiliki dampak material terhadap bisnisnya.