"Lintasan 2.016 WF9 dipahami dengan baik dan objek bukanlah ancaman bagi Bumi di masa mendatang," kata NASA.
Ukuran 2016 WF9 relatif besar, yakni sekitar 0,3-0,6 mil (0,5-1 kilometer). Tubuhnya menyerupai komet reflektifitas dan orbit, tetapi tampaknya tidak memiliki karakteristik debu dan gas awan sebagaimana yang mendefinisikan komet.
"2016 WF9 bisa memiliki asal-usul komet," kata Wakil Kepala Sekolah Investigator James 'Gerbs' Bauer di JPL.
Tapi Dr Zakharovich mengatakan, 'data' nya mengungkapkan latar belakang berbeda. Dia mengklaim, komet atau asteroid berasal dari planet fiksi Nibiru.
Baca Juga: Ikan dalam Video Jokowi vs Anak SD Rupanya Benar Ada
Teori konspirasi percaya, planet Nibiru akan mencapai ke planet kita pada bulan Oktober tahun ini, setelah tertarik oleh gravitasi dari 'bintang biner' kembar dengan matahari. Teori ini memang belum terbukti. Nibiru, kadang-kadang disebut sebagai Planet X, adalah planet hipotesis di tepi tata surya kita.
Bahkan keberadaan Nibiru pun disanggah NASA.
"Nibiru dan cerita lain tentang planet merupakan tipuan internet. Jelas itu tidak ada," tegas NASA.
Nibiru adalah sebuah planet yang berbeda untuk Planet Sembilan, yang juga kadang-kadang disebut sebagai Planet X, yang diusulkan oleh para astronom di Caltech pada bulan Januari tahun lalu.
Teori konspirasi percaya, pengaruh gravitasi dari Nibiru dapat mengganggu orbit planet lain ratusan tahun yang lalu. [Daily Mail]
Baca Juga: Tata Janeeta Mengaku Ditalak Mehdi Zati via Telepon