Peneliti: Ini Alasan Seseorang Jadi Intip Profil Medsos Anda

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 27 Januari 2017 | 07:13 WIB
Peneliti: Ini Alasan Seseorang Jadi Intip Profil Medsos Anda
Ilustrasi peretas (hacker). (Shutterstock/Benoit Daoust)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ini memang bukan sesuatu yang baru. Hanya saja selama ini masih berupa dugaan dimana diam-diam teman Anda mengintip profil Facebook Anda.

Penelitian datang dari University of British Columbia di Kanada mengatakan, 24 persen atau lebih dari satu dari lima mata pelajaran, telah mengakses akun Facebook orang lain tanpa izin dan 21 persen telah menjadi korban peretasan.

Komunitas keamanan menyebut pengintipan profil ini disebut dengan "serangan insider sosial". Artinya, penyerang tahu korban dan mendapatkan akses ke akun dengan mengakses perangkat fisik korban, apakah itu ponsel, tablet, laptop atau sesuatu yang lain.

Penelitian ini menyurvei 1.308 pengguna Facebook dewasa di Amerika Serikat. Penelitian ini berupaya menggali lima motivator potensial yang menyebabkan seseorang menjadi "pengintip", yakni untuk kesenangan, rasa ingin tahu, iri hati, permusuhan dan utilitas.

Baca Juga: Tata Janeeta Mengaku Ditalak Mehdi Zati via Telepon

Meskipun tidak banyak pekerjaan yang telah dilakukan mempelajari jenis-jenis serangan, Anda mungkin telah melihat postingan yang tidak sesuai di newsfeed Anda dan kemudian mengklarifikasi bahwa akun telah dibajak oleh teman.

Salah satu skenario umum adalah bahwa serangan itu mungkin didorong oleh rasa ingin tahu atau bahkan cemburu. Pelaku biasanya menargetkan Pesan Pribadi korban.

Untuk mengantisipasinya ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti menggunakan kode akses sendiri pada informasi yang dianggap sensitif. Dimana pengguna diharuskan menginput setiap kali membuka aplikasi.

Hal ini memastikan bahwa jika perangkat terkunci dan masih bisa dibuka pihak lain, data masih tetap terkunci.

Demikian pula, dengan deteksi sidik jari yang kini ada di banyak smartphone terbaru. Pengguna dapat mengatur dengan deteksi sidik jari untuk menghalau pengintip masuk pada beberapa aplikasi.

Baca Juga: Sebut TNI AU "Banci", Pengguna Twitter Ini Minta Maaf

Temuan penelitian juga mencakup ke aplikasi lain seperti Twitter, aplikasi pesan dan email. Pada dasarnya, mekanisme keamanan saat ini sangat tidak efektif terhadap serangan insider sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI