Suara.com - Nekat dan bodoh perbedaannya memang setipis helai rambut. Tetapi di ujung artikel ini pembaca diharapkan bisa memutuskan, apakah pelaku dalam peristiwa berikut nekat atau bodoh.
Twitter Indonesia pada Rabu (25/1/2017) malam mendadak heboh setelah seorang pengguna Twitter dengan akun @tanbatoeah menyebut TNI Angkatan Udara sebagai "tentara banci".
Akun @_TNIAU sendiri jamak diketahui sebagai akun Twitter resmi TNI Angkatan Udara Republik Indonesia dan sudah dilengkapi dengan centang biru dari Twitter, sebagai tanda bahwa akun tersebut sudah diverifikasi.
Kicauan itu sendiri ditulis untuk mengomentari postingan TNI AU tentang surat Kedutaan Besar Palestina di Indonesia yang keberatan benderanya digunakan dalam demonstrasi-demonstrasi di Tanah Air.
"Pemerintah Palestina bangga dgn kedekatan kita, namun keberatan jika bendera kebangsaan dipakai untuk demo & hal yg dpt berdampak negatif," tulis TNI AU, lengkap dengan foto surat tersebut.
Pemerintah Palestina bangga dgn kedekatan kita, namun keberatan jika bendera kebangsaan dipakai utk demo & hal² yg dpt berdampak negatif pic.twitter.com/coCEiA7EoD
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) January 25, 2017
Tetapi postingan TNI AU itu segera ditanggapi oleh akun @tanbatoeah dengan sindiran.
"@_TNIAU ngurusi brndera Mulu nih tentara banci, yang bakar bndera di Papua brani tidk...ha.ha.ha.. klian kan cuma nmpak hebat klo pkai senjat," tulis pemilik akun bernama sutan labil itu.
Tak terima dilecehkan, TNI AU melalui akun Twitternya yang memiliki lebih dari 117.000 followers, segera membalas ujaran tersebut. Pengelola akun, yang menyebut dirinya "Airmin", mengatakan cuitan @tanbatoeah itu menghina institusi TNI AU.
1. Soal pembakaran bendera, pelaku sdg pengejaran di hutan Papua
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) January 25, 2017
2. Statemen anda bkn ditujukan ke airmin, tp TNI AU, krn ini akun resmi https://t.co/2JcF9Ori3v
Airmin beri waktu sampai pukul 00:00wib, jika @tanbatoeah tdk minta maaf scr terbuka dg mention airmin, maaf TNI AU akan bertindak tegas pic.twitter.com/0bzcFjs5vA
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) January 25, 2017
"Airmin beri waktu sampai pukul 00:00wib, jika @tanbatoeah tdk minta maaf scr terbuka dg mention airmin, maaf TNI AU akan bertindak tegas," tulis @_TNIAU.
Tak menunggu lama, @tanbatoeah segera minta maaf.
"@_TNIAU saya minta maaf kalau kata" saya menyinggung airmen n semoga pelaku pembakaran segera ditangkap," tulis @tanbatoeh.
Tak lama berselang, akun @tanbatoeah menghapus cuitannya tersebut dan menguci akunnya, sehingga tak bisa diakses publik.
Permintaan maaf itu pun disambut baik oleh TNI AU. Sambi meminta pengguna Twitter lain untuk lebih bijaksana berperilaku di media sosial, TNI AU juga mengucapkan terima kasih karena @tanbatoeah menunjukkan jiwa "satria" karena berani mengakui kesalahannya.
"Doakan & dukung kami TNI utk menjaga NKRI dari separatis manapun," tutup @_TNIAU.