Ini Mahluk Bumi yang Bisa Bertahan Hidup di Mars

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 25 Januari 2017 | 07:25 WIB
Ini Mahluk Bumi yang Bisa Bertahan Hidup di Mars
Ilustrasi permukaan planet Mars (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika peluang manusia untuk hidup dan menetap di Mars terus dipertanyakan, para ilmuwan mengatakan bahwa sekelompok mikroorganisme yang disebut metanogen rupanya bisa bertahan hidup di planet Mars.

Dalam sebuah studi terbaru yang digelar sejumlah pakar astrobiologi di Universitas of Arkansas, Amerika Serikat diketahui bahwa metanogen bisa bertahan di tengah kondisi Mars yang "keras".

Kesimpulan itu diperoleh setelah para ilmuwan menggelar eksperimen selama satu tahun. Riset itu membuka peluang baru ditemukannya kehidupan di Planet Merah tersebut.

Metanogen sendiri, yang bisa ditemukan di usus ternak seperti sapi, bisa memproduksi gas yang disebut metana. Mikroorganisme ini tidak bergantung pada oksigen atau proses fotosintesis untuk bertahan hidup.

Karenanya, jelas para ilmuwan, mahluk hidup ini bisa bertahan di Mars, tetapi dengan syarat bahwa mereka disembunyikan di bawah permukaan tanah, agar terlindung dari sinar ultraviolet.

Sebelum sampai pada kesimpulan itu, para peneliti yang menerbitkan studi mereka dalam jurnal Origins of Life and Evolution of Biosphere, menggelar sebuah eksperimen.

Dalam eksperimen itu mikroba-mikroba metanogen dibiarkan hidup dalam sebuah tabung uji coba, berisi cairan yang dirancang sedemikian rupa sehingga mirip dengan "cairan Mars" - cairan yang diyakini pernah mengalir di bawah permukaan Mars.

Tabung itu juga dirancang agar memiliki tekanan atmosfer rendah, yang sama dengan tekanan udara dalam permukaan Mars. Selain itu para ilmuwan juga merancang agar metanogen-metanogen itu terpapar suhu super-dingin, yang juga dialami di Mars.

Setelah genap setahun ditemukan bahwa empat jenis metanogen yang dilibatkan dalam studi itu bisa bertahan selama tiga sampai 21 hari dalam kondisi mirip Mars tersebut.

Adapun eksperimen itu digelar untuk membuktikan bahwa kehidupan pernah ada di Mars, baik itu dalam bentuk bakteria atau mikroorganisme yang lebih kecil. (Tech Times)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI