Suara.com - Pada hari terakhir sebelum Presiden Barack Obama meninggalkan Gedung Putih, New York Times dan laporan Associated Press seperti dikutip Engadget, Donald Trump telah menukarkan smartphone Android-nya.
Perangkat yang telah setia menemani keseharian Trump tersebut, diidentifikasikan sebagai smartphone Galaxy. Agen rahasia AS menggantinya dengan apa yang dikatakan seorang sumber NYT sebagai perangkat 'aman'.
Perangkat terenkripsi disetujui oleh agen rahasia AS dengan nomor baru yang hanya dimiliki beberapa orang.
Ketika Obama mulai menjabat pada 2009, ia sempat gusar mempertahankan smartphone Blackberry atau mengambil pilihan menggantinya. Kala itu, buat Obama yang terpenting adalah tetap berkomunikasi meskipun terbatas. Dia akhirnya menggantinya.
Baca Juga: Serius, Militer Amerika Pernah Kembangkan Pasukan Dukun
Jimmy Fallon mengatakan bahwa perangkat barunya adalah smartphone, tapi tanpa kemampuan memanggil siapa pun, menginstal aplikasi, mengambil gambar atau memutar musik.
Sumber Associated Press dikutip Engadget mengatakan bahwa sekarang dia beralih ke iPhone. Mantan presiden AS itu kini mampu mengirim dan menerima email dari sekelompok orang yang terbatas, berselancar di halaman website dan membaca berita.
Obama dilaporkan memiliki telepon yang berbeda untuk digunakan 'berkicau' di Twitter, sebagai satu-satunya perangkat yang dapat mengakses akun Presiden dan jarang langsung mengirimnya sendiri.
Untuk alasan keamanan, akses ke presiden terbatas, dan ketakutan diretas membuat agen rahasia AS melakukan pembatasan pada perangkat yang tersedia.
Lalu, saat Obama 'keluar' dari Gedung Putih, apakah mantan presiden AS itu segera ke toko ponsel untuk memperbarui perangkat yang dia miliki?
Baca Juga: Segera Tiba di Indonesia, Foto Moto Z Bocor ke Publik