Serius, Militer Amerika Pernah Kembangkan Pasukan Dukun

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 20 Januari 2017 | 20:46 WIB
Serius, Militer Amerika Pernah Kembangkan Pasukan Dukun
Logo badan intelijen AS, CIA pada website resminya (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan intelijen Amerika Serikat, CIA, baru-baru ini membuka sekitar 13 juta halaman dokumen rahasia dan menerbitkannya secara online. Dokumen-dokumen yang sebelumnya sangat rahasia itu berjumlah sekitar 800.000 file.

Dokumen-dokumen itu memuat banyak informasi yang tak terbayangkan sebelumnya dan salah satu yang paling menarik adalah bagaimana militer Amerika Serikat yang terkenal digdaya itu pernah berupaya membangun pasukan yang mempunyai kemampuan seperti dukun.

Program yang dikenal sebagai Stargate itu diluncurkan pada 1978 dan berlangsung selama 20 tahun. Dalam program itu militer Amerika mengeksplorasi fenomena perdukunan, khususnya mereka menggelar eksperimen terkait teknik-teknik mengendalikan pikiran orang lain.

Dalam dokumen itu dijelaskan bahwa tujuan dari Stargate adalah "untuk mengembangkan program memanfaatkan psychoenergetics dalam aplikasi intelijen."



Istilah "psychoenergetics" sendiri tak dikenal dalam kamus bahasa Inggris. Tetapi sebuah lembaga bernama William A. Tiller Institute for Psychoenergetic Science menjelaskan bahwa psychoenergetics adalah "proses pertukaran energi yang bisa dipengaruhi oleh kesadaran."

Untuk memahami proses pertukaran energi ini dan bagaimana proses itu diterapkan dalam dunia intelijen, program Stargate mencatat sejumlah laporan tentang sejumlah orang yang mampu menggunakan pikirannya untuk memanipulasi sebuah objek atau membaca pikiran orang lain.

Dalam dokumen itu dicatat bagaimana CIA mengamati sejumlah dukun di Rusia, Meksiko, dan Yunani. CIA juga mencatat kisah-kisah hantu dan orang-orang yang mampu membengkokan logam hanya dengan pikirannya.

Salah satu dukun yang diamati oleh CIA adalah Uri Geller. Dalam serangkaian eksperimen yang digelar pada Agustus 1973, Geller diminta untuk menduplikat beberapa gambar yang dibuat oleh orang lain. Keduanya berada di ruang berbeda dan tak bisa saling melihat.

Dalam salah satu eksperimen CIA secara acak memilih kata "bunch" (yang kira-kira berarti sekumpulan) dan meminta seorang agennya menggambar objek yang mewakili kata tersebut. Agen itu memilih menggambar sekumpulan anggur.

Geller, dalam catatan CIA, awalnya mengatakan melihat butir-butir air. Ia lalu menyebut "lingkaran-lingkaran berwarna ungu". Ia pada akhirnya mengatakan telah berhasil melihat gambar itu dan berhasil menggambar sekumpulan anggur.

Dalam gambar Geller ada 24 buah anggur, sama persis dengan gambar agen CIA.

Geller sendiri adalah seorang ilusionis kondang Israel. Ia kini berusia 70 tahun.

CIA sendiri kemudian menghentikan program Stargate pada 1998. Alasannya karena tidak ada cukup data yang menunjukkan bahwa psychoenergetics bisa dilakukan secara konsisten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI