Mark Zuckerberg Bantah Ide VR Oculus Hasil Curian

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 18 Januari 2017 | 14:37 WIB
Mark Zuckerberg Bantah Ide VR Oculus Hasil Curian
Direktur eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan milk Zuckerberg, menjadi saksi di pengadilan federal Dallas pada Selasa (17/1/2017) waktu tempat dan membantah tuduhan yang dilayangkan perusahaan saingan bahwa ide teknologi virtual reality (VR) Oculus Unit Facebook merupakan hasil curian.

Zuckerberg kerap menghadapi pertanyaan masyarakat tentang dari mana ide Oculus diperoleh. Dan berapa banyak ia tahu tentang startup ketika Facebook membelinya seharga 2 miliar dolar AS.

Sebuah juri mendengar bukti dalam gugatan perdata yang diajukan oleh penerbit video game ZeniMax Media Inc terhadap Oculus pada tahun 2014, di tengah kesepakatan Facebook-Oculus. ZeniMax mengatakan bahwa Oculus
menggunakan kekayaan intelektual untuk mengembangkan sistem virtual reality yang mencakup headset Rift.

Kala itu, pengacara ZeniMax, Tony Sammi di ruang juri mengatakan bahwa teknologi itu belum sepenuhnya terbentuk ketika Facebook membelinya.

Baca Juga: Polisi Dibikin Panik, Pistol Ini Mirip iPhone

Zuckerberg dengan keras menyanggahnya.

"Tidak. Jika dikatakan, ide teknologi Oculus bersumber dari orang lain itu adalah salah," tegasnya.

Pendiri Facebook itu telah berbicara tentang VR sebagai bagian penting dari bisnis perusahaan di masa depan, terutama karena teknologi menjadi lebih murah dan penggunaannya lebih jelas.

Sammi mempertanyakan apakah Facebook tahu apa yang  dilakukannya ketika melakukan akuisisi. Zuckerberg mengatakan, kesepakatan Oculus dilakukan selama akhir pekan pada 2014. Lelaki 32 tahun itu mengatakan, Facebook melakukan penelitian Oculus selama berbulan-bulan.

Pada saat itu, Zuckerberg bersaksi, ia tidak mengetahui adanya klaim pencurian terhadap Oculus.

Baca Juga: Ada yang Aneh di Venus

"Ini cukup umum ketika Anda mengumumkan kesepakatan besar bahwa orang-orang keluar dan mengklaim mereka memiliki beberapa bagian dari kesepakatan," kata Zuckerberg.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI