Suara.com - Jaksa menuntut penangkapan Vice Chairman Samsung Lee Jae Yong karena skandal korupsi President Park Geun Hye. Samsung merupakan perusahaan paling berharga di Korea Selatan dan penangkapan kepala de facto dan "putra mahkota" bisa menyebabkan masalah mendalam untuk operasional perusahaan.
Lee merupakan putra dari Chairman Samsung Lee Kun Hee, yang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit selama dua tahun terakhir. Kondisi ini diungkapkan juru bicara tim jaksa Lee Kyu Chul. Dia mengakui, peristiwa penangkapan ini sedikit banyaknya akan mempengaruhi kondisi perekonomian Korea Selatan.
"Kami percaya, lebih penting melaksanakan keadilan," ucapnya.
Pimpinan Samsung itu diduga telah melakukan penggelapan, berbohong di bawah sumpah parlemen dan menawarkan suap senilai 43 miliar won atau sekitar Rp486 triliunan untuk Choi Soon Sil, teman dekat presiden yang dituduh menerima suap dari bisnis besar untuk mempengaruhi keputusan pemerintah.
Baca Juga: YouTube Sembunyikan Kumpulan Video Porno
Peneliti mengatakan mereka memiliki bukti bahwa Park adalah kaki tangan dalam kasus suap Samsung, namun mereka belum memutuskan apakah akan resmi menjadikannya sebagai tersangka. Hingga saat ini Park tengah menghadapi proses persidangan.
Tuduhan tersebut langsung disanggah Samsung. Menurut juru bicaranya, pabrikan smartphone besar itu menyangkal telah melakukan penyuapan untuk mempengaruhi keputusan pemerintah. Meskipun kemudian Lee Kun Hee mengakui bahwa dirinya bertanggung jawab moral dan hukum secara penuh, atas dana tertentu yang digunakan untuk menyuap hakim dan para politisi pada 2008.
Dia dinyatakan bersalah untuk masalah keuangan dan penggelapan pajak, yang membuatnya mendapatkan denda dan hukuman penjara yang ditangguhkan, meskipun ia kemudian diampuni oleh presiden Lee Myung Bak. [Morningstar Online]