Studi: Babon Bisa Bersuara Seperti Manusia

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 12 Januari 2017 | 10:51 WIB
Studi: Babon Bisa Bersuara Seperti Manusia
Ilustrasi babon. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baboon ternyata bisa menghasilkan lima suara vokal seperti manusia. Sebuah penelitian menemukan, kemampuan manusia bersuara diduga terjadi relatif lebih baru, yakni dalam 70.000 sampai 100.000 tahun terakhir.

Ada penelitian mengungkap ke dalam hubungan antara suara yang dibuat primata non-manusia dan cara kita berbicara.

Sebuah studi baru menunjukkan, babon dapat membuat lima dari suara vokal unik untuk manusia, yang berarti asal-usul bahasa dapat meregang kembali jauh lebih tua dari yang kita duga, yakni 25 juta tahun yang lalu.

Para peneliti dari Grenoble Alpes Universitas di Perancis bersama dengan rekan-rekan lain, mempelajari 1.335 suara spontan yang dihasilkan oleh 15 babon betina dan jantan Guinea. Mereka menemukan kesamaan yang mengejutkan bahwa waktu asal bicara kembali ke jaman nenek moyang kita, 25 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Pembunuh Puspo Arum Ternyata Ikut Melayat dan Tahlilan?

"Kemiripan antara manusia dan babon menunjukkan bahwa vokal dari suara manusia mungkin berevolusi dari prekursor artikulasi kuno yang diwariskan dan halus sepanjang garis hominid," kata co-author Joel Fagot dari d'Aix Université di Marseilles.

Para peneliti melakukan analisis akustik dari dengusan, kulit, Wahoos, panggilan kopulasi, dan yak dari babon. Mereka menemukan, seperti orang-orang yang menggunakan beberapa vokal selama pidato, primata non-manusia membuat seperti lima suara vokal yang berbeda.

Para peneliti menganalisis 1.335 vokalisasi spontan yang dihasilkan oleh 15 babon Guinea jantan dan betina dalam konteks sosial yang berbeda. Mereka juga mempelajari anatomi sistem vokal dari dua babon yang meninggal karena sebab alamiah.

Hasil penelitian menunjukkan, babon menghasilkan lima suara yang memiliki kesamaan penting dengan vokal dari suara manusia.

Ini bertentangan ide umum tentang asal-usul pidato yang mengatakan rendah atau turun, laring manusia diperlukan untuk dapat menghasilkan set vokal yang berbeda. Laring tinggi primata non-manusia dianggap untuk mencegah mereka dari memproduksi vokal, ditemukan di seluruh bahasa manusia.

Baca Juga: Ilmuwan Terkejut, Monyet Berhubungan Seks dengan Rusa di Jepang

Ini bukan satu-satunya bukti yang menunjukkan asal-usul bahasa manusia dapat ditelusuri kembali ke jaman nenek moyang. Masing-masing orang membentuk suara vokal dengan kontrol yang tepat dari posisi lidah pada saluran vokal. Analisis anatomi mengungkapkan bahwa lidah baboon memiliki otot yang sama seperti lidah manusia.

Menurut para peneliti, hal ini menunjukkan monyet juga menggunakan gerakan lidah untuk membentuk masing-masing suara vokal. Secara bersama-sama, temuan ini menunjukkan bahwa bahasa lisan pada orang mungkin telah berevolusi dari kapasitas artikulasi yang sudah dimiliki oleh nenek moyang terakhir dengan babon atau sekitar 25 juta tahun yang lalu. [Daily Mail]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI