Suara.com - Razer, sebuah produsen laptop khusus gaming asal California, Amerika Serikat, pada pekan lalu memperkenalkan sebuah laptop berlayar tiga di arena Consumer Electronics Show 2017 di Las Vegas, AS. Dengan tiga layar berukuran 17,3 inci dan beresolusi 4K, laptop disebut sebagai yang pertama di dunia.
Ironisnya, hanya beberapa hari setelah diperkenalkan, laptop yang masih dalam tahap purwarupa itu hilang digondol maling. Dua unit laptop gaming Razer itu dicuri dari stan Razer di arena CES 2017 pada Minggu (8/1/2017).
"Ini curang dan kami tak terbiasa menerima kecurangan. Siapa pun yang melakukan ini, jelas tidak cerdas," tulis CEO Razer, Min-Liang Tan, dalam akun Facebook-nya.
"Tim kami bekerja berbulan-bulan untuk mengembangkan konsep dan mewujudkan unit-unit ini," beber Tan.
Juru bicara Razer mengatakan akan memberikan 25.000 dolar AS atau sekitar Rp332,5 juta kepada orang yang memberikan informasi sehingga pelaku pencurian kelak bisa diungkap, ditahan, dan diadili.
Seorang juru bicara dari Consumer Technology Association, pihak yang menggelar CES, mengakui bahwa dua laptop purwarupa Razer telah dicuri.
"Kami menyesal. Keamanan para peserta pameran, pengunjung, produk, dan materi-materi mereka adalah prioritas utama kami," kata dia.
Bermarkas di California, Razer didirikan oleh Tan, seorang pebisnis dari Singapura. Merek ini termasuk salah satu yang paling digemari oleh komunitas game dunia.
Dua unit Razer yang hilang itu sendiri merupakan bagian dari konsep The Valerie. Ketiga layarnya bisa ditutup dan dibuka saat digunakan. Saat ditutup, tebalnya hanya sekitar 1,5 inci.
Ketika dibuka, tiga layar itu akan menyajikan gambar dengan sudut pandang 180 derajat. Kedua layar tambahan, yang saat ditutup bertumpuk dengan layar utama, akan membuka secara otomatis saat akan digunakan.
Laptop anyar ini menggunakan teknologi Surround View dari NVIDIA, yang memungkinkan sebuah gambar ditayangkan di lebih dari satu layar. Razer sendiri belum memastikan kapan konsep The Valerie ini akan diproduksi. (BBC)