Suara.com - Entah apa yang salah dengan sistem situs pencari Google karena jika kita mengetik frasa DPP FPI Jakarta Pusat yang muncul adalah DPP Fitsa Hats Jakarta Pusat.
Begitu kita lihat di peta, nama markas DPP FPI yang berada di Petamburan, Tanahabang, Jakarta Pusat, juga berubah namanya jadi DPP Fitsa Hats Jakarta Pusat.
Sampai pada pukul 02.50 WIB dini hari, kesalahan Google itu masih belum juga pulih.
Jika kita ketik frasa Front Pembela Islam, Google maps menerjemahkannya jadi "Mabes FPI".
Frasa Fitsa Hats telah jadi hot issue sejak Basuki Tjahaja Purnama mengomentari isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sekjen DPP FPI Novel Chaidir Hasan Bamukmin oleh penyidik Polda Metro Jaya, usai sidang kasus dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/1/2017).
Ahok merasa janggal BAP milik Novel karena tertulis tahun 1992-1995, Novel pernah bekerja di restoran "Fitsa Hats."
“Salah satu saksi mungkin malu karena kerja di Pizza Hut, punya orang Amerika. Di berita acara, tulisan Pizza Hut-nya itu dia sengaja ubah, saya pun sampai ketawa karena ketika ditanya akhirnya ngaku,” kata Ahok saat itu.
Merasa jadi olokan, Novel pun akhirnya melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya pada 5 Januari 2017 karena menyebut dirinya malu pernah bekerja di "Fitsa Hats".
Menurut Novel, yang mengetik "Fitsa Hats" adalah polisi bernama AKBP Tarmadi yang sudah mendekati pensiun sehingga tak paham dengan tulisan Pizza Hut.