Suara.com - Buat para profesional pengguna LinkedIn, ucapkan selamat tinggal! Tenang, keputusan ini hanya dialami mereka yang berada di Rusia.
Pasalnya, menurut laporan New York Times dikutip dari Ubergizmo, pemerintah Rusia telah memerintahkan Apple dan Google untuk menghapus aplikasi ini LinkedIn dari toko aplikasi masing-masing. Sebelum penghapusan, pemerintah Rusia telah memblokir akses ke situs yang dinilai sebagai aplikasi yang 'ngawur' dalam memberikan informasi.
Artinya aplikasi tersebut sudah tidak lagi fungsional. Namun, desakan pemerintah Rusia tersebut untuk menghapus aplikasi dari toko aplikasi, tidak disukai Apple maupun Google.
Tentunya keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan dari banyak pihak. Meskipun begitu, pemerintah Rusia memiliki alasan sendiri untuk memblokir dan menghapus aplikasi ini.
Baca Juga: Nikita Mirzani Umbar Bra, Netizen: Amit-amit!
LinkedIn dianggap tidak menyimpan data warga-waarga yang berada di perbatasan Rusia. Sebetulnya, permintaan serupa sempat dibuat di masa lalu dengan perusahaan lain. Seperti India yang bersikeras perusahaan seperti Facebook, Google, dan Twitter menyiapkan server penyimpanan di negara ini.
Setelah keputusan ini diambil, belum jelas langkah apa yang akan dilakukan LinkedIn. Tetapi perusahaan telah menyatakan kekecewaan mereka atas keputusan tersebut.
"Itu tidak sesuai dengan akses ke anggota kami di Rusia dan perusahaan yang menggunakan LinkedIn untuk mengembangkan usaha mereka," ujar juru bicara LinkedIn, Nicole Leverich.