Suara.com - Sebuah lempeng es, yang luasnya hampir setara dengan daratan Pulau Bali, diperkirakan akan segera terlepas dari Antartika, demikian diwartakan The Guardian, Jumat (6/1/2017).
Larsen C, nama lempeng es itu, tebalnya sekitar 350 meter, dan mengambang di atas lautan di ujung Antartika Barat. Ia belum copot dan terbawa arus ke lautan luas karena masih ada area sepanjang 20 kilometer yang masih bersatu dengan daratan utama.
Jika copot, maka Larsen C yang luasnya sekitar 5.0000 km persegi, akan masuk dalam daftar 10 pecahan lempeng es terbesar di dunia.
"Setelah beberapa bulan stabil, pecahan baru sepanjang 18km tiba-tiba muncul di paruh terakhir Desember 2016. Kini hanya area sepanjang 20km yang menghubungkan lempeng es ke daratan induknya," kata Adrian Luckman, ilmuwan dari Swansea University yang meneliti lempeng es itu.
Jika Larsen C copot, maka bentuk semenanjung Antartika yang kita kenal dalam peta akan berubah drastis, imbuh Luckman.
"Jika lempeng itu tak pecah dalam beberapa bulan ke depan, saya akan sangat terkejut," tambah Luckman.
Para ilmuwan sendiri telah memantau keretakan di Larsen C sejak lama. Pada 1995, Larsen C mulai retak, setelah tetangganya Larsen A copot dari daratan utama. Retakan lebih panjang ketika Larsen B lepas pada 2002.
Lempeng Es Seluas Bali Segera Copot dari Antartika
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 06 Januari 2017 | 21:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mulai Bergerak Setelah 34 Tahun Diam, Begini Nasib Gunung Es Terbesar Di Dunia Menurut Para Ahli
22 Agustus 2024 | 00:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI