Suara.com - Emoji jadi bagian penting dalam berkomunikasi akhir-akhir ini. Salah satu emoji yang paling banyak digunakan di dunia yakni wajah bahagia dengan air mata.
Dari total rata-rata penggunaan emoji dalam pesan sebesar 3,2 persen, emoji wajah tertawa dengan air mata menjadi yang paling banyak digunakan. Dalam penelitian yang dilakukan University of Michigan, Indonesia masuk 10 negara yang paling banyak menggunakan emoji tersebut.
Peneliti menggunakan aplikasi Kika Emoji Keyboard untuk mengumpulkan data dari 427 juta pesan dari hampir 4 juta pengguna smartphone di 212 negara dan wilayah di seluruh dunia untuk melihat apakah penggunaan emoji universal atau bervariasi tergantung pada lokasi dan budaya.
Baca Juga: Kocak, Artis Ikutan nge-Bully "Fitsa Hats"
"Emoji di mana-mana. Mereka menjadi bahasa di mana-mana yang menjembatani semua orang di budaya yang berbeda, "kata Wei Ai, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Michigan School of Information, dikutip dari Daily Mail.
Selama penelitian ini, Ai dan rekan-rekannya menemukan bahwa dari 1.281 emoji tersedia, hanya 119 dengan sekitar 90 persen dari penggunaan.
Dari penelitia tersebut terungkap masyarakat Indonesia jarang menggunakan emoji hati untuk mengekspresikan pesan-pesannya. Emoji karakter wajah lebih mendominasi digunakan untuk menguatkan isi pesan yang dikirimkan.
Sementara itu, posisi penggunaan emoji di pesan-pesan membawa Indonesia berada di posisi kedua terakhir setelah Argentina dengan jumlah penggunaan sebanyak 3,1 persen.
Dari penelitian tersebut, penggunaan emoji terbanyak dilakukan di Perancis dengan jumlah sebanyak 19,8 persen, diikuti Rusia sebanyak 10,9 persen. Uniknya, di Perancis sendiri emoji yang paling banyak digunakan justru bukan ekspresi wajah, melainkan bentuk hati dengan berbagai karakternya.
Baca Juga: Buntut Fitsa Hats, Tim Ahok Sebut FPI cs Tak Pantas Bersaksi
Selain menganalisis lokasi dan budaya, penelitian menyelidiki gender pengguna emoji. Ditemukan, 68,3 persen dari pengguna adalah perempuan, sedangkan 31,7 persen yang laki-laki. Dengan didominasi usia di bawah 25 tahun sebanyak 74,3 persen.