Suara.com - Mark Zuckerberg telah mengungkapkan ia tidak lagi seorang ateis, setelah bertahun-tahun mengaku tidak memeluk satu agama pun.
Pendiri Facebook, salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sekitar 40 miliar pound atau sekitar Rp329 triliunan, mengatakan ia percaya agama adalah "sangat penting". Pernyataan itu muncul setelah satu tahun, di mana Zuckerberg, yang dibesarkan Yahudi, bertemu Paus dan memuji Buddhisme.
Pekan lalu, Zuckerberg memosting pesan di akun Facebook pribadinya, mengucapkan Selamat Natal dan Hanukkah. Ia pun menanggapi pertanyaan apakah dirinya ateis.
Baca Juga: Deretan Meme Kocak "Fitsa Hats" Pascakomentar Ahok
"Tidak, aku dibesarkan di lingkungan Yahudi dan kemudian saya pergi melalui periode di mana saya mempertanyakan hal-hal, tapi sekarang saya percaya agama sangat penting," jawabnya.
Zuckerberg sebelumnya diidentifikasi sebagai seorang ateis, dalam daftar kepercayaan di akun Facebook-nya.
Pendiri Facebook ini sebelumnya telah memuji kepercayaan istrinya Priscilla Chan, Buddha. Dia memosting foto dirinya berdoa saat berkunjung ke sebuah pagoda di Xian.
Video dirinya dengan Paus Fransiskus memiliki jumlah penonton yang tinggi tahun lalu. Saat itu, Zuckerberg memberi Paus drone model bertenaga surya, keduanya membahas untuk membawa konektivitas internet ke negara berkembang.
Zuckerberg dan Chan telah sering membahas nilai-nilai moral mereka dan telah berjanji untuk memberikan 99 persen dari kekayaan mereka untuk tujuan yang baik seperti kemajuan teknologi medis, tetapi itu adalah pertama kalinya bahwa pendiri Facebook telah mengkonfirmasi keyakinannya kepada publik. [Telegraph]
Baca Juga: Ahok Ngakak, Novel Kerja di Pizza Hut, Tetapi Ditulis Fitsa Hats