Otomasi sebenarnya bukan merupakan hal baru, tapi dengan inovasi penempatannya mulai meluas. Di tahun sebelumnya, sebagian besar masyarakat masih awam dengan berbagai bentuk otomasi. Tapi tahun ini, akan mulai terbiasa.
Layanan pelanggan otomatis tidak akan pergi, dan akan menjadi semakin baik. Pada saat yang sama, layanan pelanggan online juga akan otomatis juga, berkat AI yang lebih baik dan chatbots yang memahami konteks jauh lebih baik dari sebelumnya.
Semakin banyak pekerjaan juga akan otomatis. Salah satu wilayah yang menarik dengan penggunaan sistem otomatis adalah makanan cepat saji. Di tahun lalu, banyak restoran makanan cepat saji menghapus komponen manusia dari layanan makana.
Baca Juga: Waduh, Maia Estianty 'Diamankan' di Polresta Bogor
Selain itu, pengiriman pesawat tak berawak otomatis juga harus melihat pengujian yang lebih luas pada akhir tahun, seperti yang dilakukan Amazon.
Sayang, inovasi ini masih menimbulkan banyak keluhan. Salah satunya, banyak pihak yang khawatir pekerjaan bisa hilang. Pembatasan otomatisasi akan menjadi sesuatu yang lebih dibaha di tahun ini.
3. Maraknya Makanan Sintesis
Sumber daya alam menjadi salah satu yang tidak dapa diperbarui dan sifatnya semakin terbatas. Para ilmuwan terus mengerjakan membuat makanan dari bahan sintesis.
Solyent adalah salah satu contohnya. Sementara bubuk nutrisi telah hadir sekitar hampir dua tahun lalu. Soylent memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan orang-orang, tapi sayang sulit membangkitkan selera.
Baca Juga: Lelaki Ini Temani Marshanda Liburan di Bali, Pacar Baru?
Hal ini menjadi pekerjaan rumah para ilmuwan. Salah satu kemungkinan makanan sintesis yang dapat meningkatkan selera makan adalah Beyond Meat, sebuah perusahaan yang mulai demo protein kacang, ekstrak ragi, jus bit, dan zat burger seperti minyak kelapa pada akhir tahun lalu.