Kondisi Jarigan XL pada Banjir Bandang di Bima dan Sumbawa

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 24 Desember 2016 | 12:26 WIB
Kondisi Jarigan XL pada Banjir Bandang di Bima dan Sumbawa
Ilustrasi PT XL Axiata perkuat jaringan. [PT XL Axiata]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana Banjir bandang yang terjadi di Bima dan Sumbawa pada Rabu (21/12/2016) telah mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir dan memadamkan sarana komunikasi yang ada di area tersebut. Petugas PT XL Axiata Tbk (XL) menjaga agar jaringan telekomunikasi sehingga tetap bisa digunakan oleh pelanggan.

Meski sejumlah BTS padam karena tidak mendapatkan aliran listrik atau karena sebab teknis lainnya, namun sebagian besar BTS masih tetap bisa beroperasi. XL juga telah mengirimkan tim untuk memberi bantuan ke beberapa titik lokasi bencana secara cepat.

Vice President XL East Region – Desy Sari Dewi mengatakan, petugas XL masih terus berusaha keras untuk menjaga BTS-BTS yang ada di lokasi agar tetap beroperasi.

"Selain itu, XL juga membangun POSKO bantuan yang berlokasi di Alun-alun Bima bekerjasama dengan Brimob. Didalam Posko ini masyarakat bisa mendapatkan makanan dan obat-obatan dan juga bisa memanfaatkan fasilitas telelpon umum gratis yang disediakan oleh XL," ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (24/12/2016).

Ditambahkannya, XL juga akan mendirikan Mobile BTS (MBTS) di titik strategis untuk menambah cakupan layanan yang ada di lokasi bencana.

Untuk menyalakannya kembali BTS yang padam, tim XL terkendala antara lain oleh genangan banjir yang masih tinggi di sejumlah wilayah. Petugas XL telah menyiapkan portable genset untuk menghidupkan kembali BTS-BTS tersebut.

Baca Juga: Wih, Dewi Perssik Kencani Berondong Ganteng?

Banjir juga ada kemungkinan merendam perangkat BTS yang ada di bawah menara. Dari total seluruh BTS yang ada di Kota dan Kabupaten Bima, serta Kabupaten Sumbawa ada sekitar 50% yang padam.

Tim XL akan terus memantau kondisi di lapangan, selain untuk menangani kendala jaringan yang terjadi juga untuk mengidentifikasi bantuan lanjutan sesuai kebutuhan korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI