Suara.com - Sebuah pesawat nirawak Facebook, yang dikembangkan untuk memancarkan internet ke belahan dunia yang paling terpencil, mengalami kecelakaan dalam uji coba di gurun Arizona, Amerika Serikat, demikian laporan otoritas keselamatan transportasi nasional Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.
Kecelakaan itu, yang terjadi pada 28 Juni lalu, disebabkan oleh terpaan angin yang sangat kuat dan menyebabkan salah satu sayap Aquila, nama drone Facebook itu, patah.
Dewan Keamanan Transportasi Nasional AS (NTSB) mengatakan bahwa salah satu sayap Aquila patah ketika drone itu akan mendarat dengan kecepatan 46,6 km/jam dan hanya berjarak 20 kaki di atas tanah.
Menurut NTSB pesawat tanpa awak itu mengalami kerusakan parah akibat masalah pada struktur sayap dan akibat hantaman saat jatuh. Tetapi tidak ada korban manusia atau kerusakan properti lain di darat akibat insiden itu.
Adapun bos Facebook, Mark Zuckerberg, pada 21 Juli menulis bahwa uji coba Aquila digelar dengan sukses. Dia tak menyebut adanya kecelakaan.
Gagasan Facebook tentang Aquila mirip dengan menara pemancar internet terbang, yang mengambang di ketinggian tertentu di langit untuk memancarkan internet di wilayah-wilayah terpencil di dunia. Aquila, yang memanfaatkan tenaga surya, bisa terbang tanpa henti selama berbulan-bulan. (Phys.org/AP)
Ini Penyebab Kecelakaan Drone Internet Facebook
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 21 Desember 2016 | 18:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 15:48 WIB
Tekno | 15:22 WIB
Tekno | 15:15 WIB
Tekno | 14:54 WIB
Tekno | 14:45 WIB
Tekno | 14:08 WIB