Penyakit Galaxy Note 7 Juga Jangkiti iPhone, Apa Kata Apple?

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 08 Desember 2016 | 07:51 WIB
Penyakit Galaxy Note 7 Juga Jangkiti iPhone, Apa Kata Apple?
iPhone 6 Plus, salah satu ponsel pintar terbaru Apple (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri dan pasar telepon seluler pintar di akhir tahun 2016 dikejutkan oleh skandal Samsung Galaxy Note 7 yang produksi dan penjualannya dihentikan karena diketahui mudah terbakar dan meledak saat digunakan.

Skandal ini merupakan pukulan telak bagi Samsung yang dipaksa menarik lebih dari 2,5 juta unit Note 7 dan akibatnya raksasa teknologi asal Korea Selatan itu disebut merugi sekitar Rp70 triliun.

Tetapi tampaknya penyakit Note 7 itu kini juga telah menjangkiti iPhone. Sebuah lembaga perlidungan konsumen di Shanghai, Cina pada akhir pekan lalu melaporkan bahwa beberapa pengguna iPhone mengaku gadget mereka terbakar saat sedang digunakan.

Dewan Konsumen Shanghai, seperti diberitakan Wall Street Journal, mengatakan telah menerima delapan laporan dari konsumen setempat, yang mengeluhkan bahwa iPhone 6 yang mereka gunakan tiba-tiba terbakar saat digunakan.

Sejauh ini sudah ada tiga laporan terkait masalah baterai iPhone di Cina. Pada November lalu asosiasi konsumen Cina mengatakan bahwa diduga ada masalah pada iPhone 6 dan iPhone 6S.

Apple sendiri menyangkal ada masalah pada baterainya. Perusahaan asal Amerika Serikat itu bilang bahwa sebagian besar keluhan terkait iPhone disebabkan karena dalam beberapa insiden ponsel pintar itu tiba-tiba mati, meski baterainya masih penuh.

Masalah itu telah diselidiki Apple dan ditemukan bahwa ada cacat pada komponen baterai iPhone 6S, tetapi hanya khusus pada yang diproduksi selama September - Oktober 2015. Apple mengatakan akan mengganti baterai yang cacat tersebut di seluruh dunia.

Adapun soal iPhone yang terbakar, Apple mengaku sudah menganalisis unit-unit yang bermasalah tersebut.

"Unit-unit iPhone yang kami analisis sejauh ini menunjukkan bahwa kerusakan fisik eksternal adalah penyebab masalah tersebut," bunyi pernyataan Apple seperti yang diterima AFP, Rabu (7/12/2016).

"Bagi kami keamanan adalah prioritas utama dan kami tidak menemukan alasan untuk khawatir dengan produk-produk ini," simpul Apple.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI