Suara.com - Parlemen Rusia telah meminta otoritas komunikasi negaranya untuk melarang peredaran video game sepak bola, FIFA 17, karena melanggar hukum setempat tentang larangan propaganda homoseksualitas.
Para anggota parlemen mengirim sebuah surat kepada lembaga pengawas komunikasi dan perlindungan konsumen yang isinya meminta agar video game populer besutan EA Sports itu dilarang beredar.
"Game itu mengajak para penggunanya untuk mendukung kampanye Rainbow Laces dari Liga Primer Inggris, sebuah kampanye untuk mendukung LGBT," bunyi surat itu seperti dikutip The Guardian dari surat kabar Izvestia, Senin (5/12/2016).
Parlemen Rusia menjelaskan bahwa propaganda mendukung hubungan seksual nontradisional, seperti yang diatur dalam undang-undang setempat, "membahayakan kesehatan dan perkembangan anak-anak."
Kampanye Rainbow Laces sendiri digelar di Inggris sejak November lalu. Kampanye yang digagas kelompok Stonewall itu bertujuan untuk melawan homofobia di dunia sepak bola.
Sesuai namanya kampanye Rainbow Laces ini digelar dengan meminta para pesepak bola Liga Primer Inggris menggunakan sepatu dengan tali berwarna pelangi. Selain itu para kapten tim kesebelasan juga menggunakan ban kapten berwarna pelangi.
Selain diikuti oleh tim-tim Inggris, kampanye ini juga diikuti oleh EA Sports. Para pemain dalam video game sepak bola ini juga punya pilihan seragam berwarna pelangi.
Game FIFA 17 Promosikan Homoseksualitas, Kata Parlemen Rusia
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 06 Desember 2016 | 08:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bermain Video Game Bisa Bikin Otak 13 Tahun Lebih Muda? Ini Faktanya
19 Oktober 2024 | 15:55 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 12:13 WIB
Tekno | 11:44 WIB
Tekno | 11:21 WIB
Tekno | 11:19 WIB
Tekno | 11:13 WIB
Tekno | 11:05 WIB
Tekno | 10:51 WIB