Suara.com - Biro periklanan Zenith Optimedia memprediksi media sosial mendapatkan 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp674,37 triliun dari iklan secara global pada 2019. Setahun kemudian, pendapatan iklan media sosial akan mengalahkan iklan surat kabar di seluruh dunia.
Ekspansi besar-besaran ini disebabkan sambungan internet yang kian cepat dan perkembangan teknologi lainnya.
Head of Forecasting Zenith Optimedia Jonathan Barnard mengatakan jumlah pemasukan uang iklan di medsos pada 2019 berkontribusi 20 persen dari seluruh pendapatan iklan di internet. Adapun pendapatan iklan untuk platform video online pada tahun itu diramalkan menyentuh 35,4 miliar dolar AS atau Rp477,45 triliun.
"Medsos dan video on-line menjadi pendorong pertumbuhan berkelanjutan di bidang pengeluaran iklan korporasi secara global walaupun ada potensi perlambatan ekonomi karena faktor politis," kata Barnard dilansir dari laman Reuters.
Baca Juga: Penis Anak Bengkak, Apa Penyebabnya?
Beberapa tahun belakangan ini, pergeseran tren memasang iklan dari platform konvensional ke platform online memang sudah terjadi. Zenith memperkirakan pendapatan iklan di seluruh dunia pada 2017 masih meningkat 4,4 persen berkat perkembangan jagad internet dan medsos.
Persentase tersebut sama dengan peningkatan yang terjadi pada 2016. Disebutkan pula bahwa pengeluaran perusahaan untuk beriklan di region Asia, khususnya Cina akan terus meningkat.