Jepang Memulai Pembangunan Superkomputer Tercepat di Dunia

Selasa, 29 November 2016 | 17:25 WIB
Jepang Memulai Pembangunan Superkomputer Tercepat di Dunia
Ilustrasi seorang perempuan sedang memeriksa sebuah superkomputer (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jepang memulai pembangunan superkomputer tercepat di dunia yang direncanakan selesai pada akhir 2017. Superkomputer Jepang ini digadang-gadang akan mengalahkan superkomputer Cina, Sunway TaihuLight.

Jepang, seperti dilaporkan BBC News pada Senin (28/11/2016), bakal menggelontorkan 19,5 miliar Yen atau sekitar Rp2,35 triliun untuk menciptakan AI Bridging Cloud Computer (AIBC).

Pemerintah Negeri Matahari Terbit berharap calon superkomputer mereka nantinya dapat bekerja dengan kecepatan maksimum 130 fetaflops. Satu fetaflops, sebagai informasi, sama dengan 1.000 triliun langkah kalkulasi per detik.

Jika ekspektasi itu terwujud, status Sunway TaihuLights sebagai yang tercepat saat ini pastinya tersingkir. Pasalnya, superkomputer milik 'Negeri Tirai Bambu' ini berkecepatan maksimum 125 fetaflops. Sunway TaihuLights sendiri rata-rata bekerja dengan kecepatan 93 fetaflops.

"Sejauh yang kami tahu, tidak ada lagi yang secepat itu," kata Head of ‎National Institute of Advanced Industrial Science and Technology Japan Satoshi Sekiguchi.

Pembuatan AIBC akan berada di bawah tanggung jawab dan supervisi lembaga tersebut.

Lebih lanjut, pemerintah Jepang menerangkan bahwa superkomputer mereka rencananya akan digunakan untuk menganalisa data-data masif. Area penelitian yang kemungkinan mendapat kehormatan menggunakan superkomputer ini pertama kali ialah riset medis atau peranti lunak mobil autokemudi serta robotik.

Dengan adanya AIBC, Jepang berharap korporasi-korporasi mereka tidak perlu lagi menggunakan teknologi milik Amazon, Google, atau Microsoft untuk riset internal. Fasilitas ini juga menjadi perwujudan ambisi Jepang untuk mengembalikan reputasi mereka di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

REKOMENDASI

TERKINI