Samsung Buka Suara Soal Insiden Terbakarnya Galaxy S7

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 22 November 2016 | 15:18 WIB
Samsung Buka Suara Soal Insiden Terbakarnya Galaxy S7
Smartphone Galaxy S7 Edge dipamerkan di sebuah toko di Malaysia (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsung akhirnya buka suara soal laporan yang menyebutkan bahwa salah satu telepon seluler pintar andalannya, Galaxy S7, juga mengalami masalah baterai seperti pada Galaxy Note 7 dan mudah terbakar.

Dalam pernyataan yang dirilis CNN, Senin (21/11/2016), Samsung memang mengakui ada beberapa kasus terbakarnya Galaxy S7, tetapi menegaskan bahwa insiden-insiden itu dipicu oleh masalah "kerusakan eksternal".

"Belum ada kasus yang bisa dipastikan disebabkan oleh permasalahan baterai pada perangkat ini (Galaxy S7) di antara lebih dari 10 juta unit yang digunakan oleh para konsumen di Amerika Serikat," bunyi pernyataan resmi Samsung.

Samsung juga meminta para konsumennya untuk tidak menarik kesimpulan sendiri terkait berita atau informasi kerusakan pada Galaxy S7.

Sebelumnya beberapa laporan menyebutkan bahwa beberapa pengguna Galaxy S7 mengaku ponsel mereka meledak saat digunakan. Pada September lalu seorang guru di Inggris mengaku Galaxy S7 miliknya meledak saat ia sedang bersantai di sebuah kafe.

Sementara pada pertengahan November, seorang lelaki di Kanada mengaku bahwa Galaxy S7 miliknya terbakar saat disimpan di saku celana dan meledak saat ia menggenggamnya.

Samsung sendiri pada Oktober lalu telah menghentikan penjualan dan produksi Galaxy Note 7. Samsung juga manarik jutaan Note 7 dari seluruh dunia karena diketahui mengalami masalah pada baterai.

Menurut perusahaan riset IDC Research, Samsung adalah penguasa pasar ponsel pintar dunia. Perusahaan asal Korea Selatan itu menguasai 22,8 persen pasar smartphone pada kuartal kedua 2016 dan Galaxy S7, yang diluncurkan Maret 2016, merupakan salah satu penyumbang penjualan terbesar Samsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI