Suara.com - Loyalitas pemakai smartphone Samsung ternyata sama kuat dengan kesetiaan pengguna iPhone. Padahal, beberapa waktu lalu salah satu produk Samsung yaitu Galaxy Note 7 gagal total di pasar.
Hal ini diungkapkan survei yang dilakukan Reuters/Ipsos pada 26 Oktober hingga 9 November. Hasil survei itu sendiri dirilis pada Minggu (20/11/2016) waktu AS.
Survei Reuters/Ipsos disebar ke 50 negara bagian AS. Penelitian ini melibatkan 2.375 pemilik smartphone Samsung serta 3.158 konsumen iPhone.
Margin of error dari survei ialah 2 persen.
Disebutkan, sebanyak 91 persen dari konsumen smartphone Samsung kemungkinan besar akan tetap membeli model-model lain keluaran korporasi asal Korea Selatan ini di masa depan. Sementara itu, di sisi pengguna iPhone, ada 92 persen penggunanya yang hampir pasti tetap melirik iPhone baru dibanding model-model kompetitor.
Lebih lanjut, diketahui pula bahwa mereka yang mengetahui soal penarikan Galaxy Note 7, dengan mereka yang tidak mengetahuinya ternyata relatif sama persentase ketertarikannya terhadap produk Samsung. Perbandingannya adalah 27 persen versus 25 bagi masing-masingnya.
Meski hal ini cukup mengejutkan, Reuters menegaskan bahwa survei itu tidak mengukur seberapa jauh kegagalan Galaxy Note 7 mempengaruhi preferensi terhadap smartphone Samsung. Riset hanya ditujukan untuk mengetahui loyalitas dan preferensi terhadap Samsung dan iPhone.
Saat dimintai tanggapannya soal kuatnya loyalitas konsumen Samsung, Peneliti Jackdaw Research, Jack Dawson, menilai hal ini terjadi karena insiden Galaxy Note 7 lebih banyak menimpa konsumen baru daripada basis konsumen utama Samsung.
"Pengalaman Anda sendiri terhadap satu produk melebihi apa yang Anda baca atau Anda dengar," kata dia.
Seperti diketahui, pada awal September, Samsung menarik 2,5 juta unit Galaxy Note 7 karena baterai yang sangat gampang panas plus terbakar. Pada pertengahan Oktober, kompetitor terberat iPhone ini lalu memutuskan menghentikan penjualan model tersebut secara permanen, dengan menawarkan unit pengganti dari model lain atau pengembalian uang secara utuh.