Suara.com - Yonder Music hampir mencapai target satu juta pengunduh sejak aplikasi streaming musik tersebut meluncur pertama kali, Mei lalu. Dengan penetrasi pasar smartphone yang kuat, pengguna internet Indonesia yang makin bertambah, dan strategi khusus, Yonder menargetkan empat juta pengunduh pada tahun depan.
"Yonder diluncurkan pada 23 Mei, dan pada saat itu kami telah mengumumkan target satu juta pengguna hingga akhir tahun ini," kata Country Manager Yonder Music Indonesia, Zico Kemala Batin, dalam konferensi pers penyerahan hadiah pemenang flash mob dance #YonderKebebasan, Jumat (18/11/2016), di Jakarta.
Yonder merupakan aplikasi streaming musik eksklusif bagi pengguna XL dan Axis.
"Dari data pengguna layanan internet, pemakaian data untuk streaming musik merupakan salah satu yang tertinggi. Karena itu, aplikasi musik adalah salah satu aplikasi penting," ujar Head of OTT PT. XL Axiata, Diana Sulaiman.
"Hingga saat ini jumlah pengunduh Yonder sudah lebih dari 750 ribu," ucap Diana lagi.
Yonder muncul di tengah-tengah pasar aplikasi streaming musik yang makin ramai di Indonesia. Para pemain di pasar ini, selain Yonder, antara lain ialah Spotify, Apple Music, Joox, Ohdio, MelOn, Deezer, dan Langit Musik.
Yonder masuk dengan strategi menawarkan konten gratis.
"Sebuah riset mengatakan bahwa 99 persen populasi pengguna internet menolak mengeluarkan biaya demi menikmati musik," terang Zico menjelaskan dasar strateginya.
"Saat ini banyak aplikasi streaming musik yang mengklaim layanannya gratis, tapi dengan banyak limitasi. Yonder sepenuhnya gratis dengan hanya satu syarat yaitu menggunakan XL," tandasnya.
Selain itu, Yonder juga memberikan konten-konten eksklusif sebagai pelengkap 20 juta lagu dari dalam dan luar negeri.