Kamera Ponsel Kian Canggih, Bagaimana Nasib Kamera "Mirrorless"?

Rabu, 16 November 2016 | 19:31 WIB
Kamera Ponsel Kian Canggih, Bagaimana Nasib Kamera "Mirrorless"?
Tampilan kamera mirrorless Fujifilm X-A3 yang diluncurkan pada Rabu (16/11/2016), di Jakarta. [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kamera ponsel pintar (smartphone) semakin lama semakin canggih, hingga membuat kamera saku di ambang kepunahan. Kemajuan kamera smartphone pun diakui mengancam kamera digital mirrorless, meski keduanya diklaim memiliki pasar berbeda.

"Memang benar, ancaman industri kamera, termasuk kamera mirrorless, adalah kamera smartphone. Terutama jika bicara daily use," kata General Manager Sales and Marketing Division PT Fujifilm Indonesia, Johanes J Rampi, kepada Suara.com, di sela-sela peluncuran kamera mirrorless X-A3, Rabu (16/11/2016), di Jakarta.

Diketahui, bermacam smartphone terbaru, baik yang bermerek global maupun lokal, memang semakin fokus pada fitur fotografi. IPhone 7 misalnya, yang memiliki dua kamera belakang beresolusi 12 MP plus optical image stabilizer. Masing-masing kamera dipersenjatai lensa dengan ukuran dan aperture (bukaan) berbeda, yaitu 28 mm aperture F/1.8 dan 56 mm aperture F/2.8.

Kamera-kamera itu bisa digunakan untuk wide angle maupun telephoto, dua kali optical zoom atau 10 kali digital zoom, juga membuat foto dengan efek 'depth-of-field'. Ada pula lampu flash dengan empat LED yang mampu menyesuaikan diri dengan cahaya buatan.

Merek smartphone premium dari Tanah Air, Luna, juga diberkahi kamera belakang 13 MP aperture F/2.0, kamera depan 8 MP aperture F/1.8, plus sederet fitur fotografi dan video seperti Dual LED Flash, Burst Shoot, Best Shot, Slow Motion, Time Lapse, Watermark, Object Eraser, Motion Photo, hingga Dynamic Lightning.

Meski demikian, pihak Fujifilm beranggapan pada akhirnya nanti akan tercipta kategori pasar masing-masing yang memisahkan pengguna kamera digital mirrorless dengan kamera smartphone.

"Fujifilm melihat bahwa pada satu periode, semua orang bakal pakai smartphone. Tapi pengguna kamera digital yang menginginkan fitur lebih, tak akan tergerus oleh keberadaan kamera smartphone. Ada beberapa keunggulan yang masih sulit disamai oleh kamera smartphone," ujar Johanes.

"Salah satu contohnya (adalah) resolusi. Masih sulit menyamai resolusi kamera mirrorless seperti X-A3 yang 24 MP," sambung dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI