Suara.com - Google, pada Senin (14/11/2016), mengatakan akan berupaya menumpas situs-situs berita palsu yang menyebarkan informasi-informasi menyesatkan di dunia maya dengan cara membatasi iklan-iklannya pada situs-situs tersebut.
Juru bicara Google, Andrea Faville, mengatakan bahwa pihaknya akan segera menerapkan kebijakan tersebut.
"Kami akan membatasi iklan pada laman yang menyesatkan atau menutupi informasi mengenai penerbit, konten penerbit, atau tujuan utama dari website tersebut," jelas Faville.
Google punya program AdSense yang membantu para pemilik website menjaring iklan dalam situs-situs mereka. AdSense merupakan alat paling populer dan ringkas untuk meraup uang dari website dan merupakan sumber dana paling mudah untuk membuat situs palsu.
Pada Juni lalu Financial Times melaporkan bahwa sebuah situs berideologi radikal dan penyebar kebencian di Indonesia meraup sekitar Rp6 juta perhari hanya dari AdSense.
Sebelumnya Google juga telah memblokir iklan AdSense pada situs-situs yang mempromosikan kebencian, kekerasan, dan pornografi. (Reuters/WSJ)