Pengguna Apple Jadi Target Penipuan Baru!

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 12 November 2016 | 05:34 WIB
Pengguna Apple Jadi Target Penipuan Baru!
iTunes Store Apple. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengguna Apple kini menjadi target dari penipuan phishing baru. Sebuah email mengaku dari perusahaan musik Sonos mengirim ke ribuan akun untuk mengelabui pemiliknya agar menyerahkan berbagai informasi pribadi.

Menariknya, email tersebut terlihat hampir mirip dengan faktur resmi dari Apple. Isinya mengklaim pengguna baru yang membeli Keanggotaan ke Sonos Music dari iTunes Store.

Para pelanggan tersebut akan ditagih 23,49 pound atau sekitar Rp395 ribuan. Namun, faktur palsu itu sebenarnya taktik mengejutkan untuk menakut-takuti pemilik akun.

Pelaku berharap, pemilik akun akan mengkil tombol Batal dan Mengelola Langganan terhubung di kaki email. Dan jika diklik ternyata akan membawa Anda ke sebuah halaman web palsu tidak aman dan bukan merupakan bagian dari Apple.

Pemilik akun kemudian diminta informasi email, seperti alamat email dan kode sandi. Semua itu akan digunakan untuk meretas akun iTunes mereka.

Dengan menggunakan nama populer Sonos, scammer (penipu) berharap cukup banyak orang akan tertipu dan mengklik link palsu.

Halaman masyarakat Sonos dibanjiri pengguna yang merasa kebingungan dengan kehadiran faktur tersebut di akun mereka.

"Saya punya faktur dari Apple senilai 23,49 pound untuk keanggotaan musik bulanan. Dikatakan dari pihak iPhone Sono. Saya telah menggunakan Sonos selama beberapa bulan dan ini adalah tagihan pertama yang saya terima," tulis salah satu pengguna Sonos.

Hal yang perlu diingat bahwa Apple tidak akan pernah meminta rincian informasi pemilik akun di situs web mereka.

"iTunes Store tidak akan pernah meminta Anda memberikan informasi pribadi atau informasi akun sensitif (seperti password atau nomor kartu kredit) melalui email. Pesan email yang berisi lampiran atau link ke situs-situs non-Apple dari sumber selain Apple, meskipun mereka mungkin tampak dari iTunes Store. Lampiran ini berbahaya dan tidak boleh dibuka. Anda tidak harus memasukkan informasi akun Apple pada setiap situs non-Apple," isi pesan Apple.

Ini bukan pertama kalinya penjahat siber telah mencoba mengelabui pengguna agar memberikan informasi sensitif dengan penipuan tanda terima dari iTunes. Awal tahun ini, pengguna Apple yang terkena scam mengklaim mereka telah membeli sebuah lagu dengan biaya 23,34 pound.

Email palsu kemudian mencoba menggoda pengguna agar mengklik formulir pembatalan palsu di bagian bawah email. [Daily Star]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI