Suara.com - Alfacart.com merupakan salah satu 'pemain baru' di dunia e-commerce Indonesia, yang belum genap berusia satu tahun. Meskipun begitu, e-commerce yang berada di dalam Alfa Group ini telah berada di posisi 10 besar e-commerce menurut data Alexa.
"Kami punya target besar bisa ada di tiga besar. Kita harus inovasi terus agar terus tumbuh. Keep inovating (terus berinovasi). We have to be different (kita harus berbeda), darring (berani). Agar orang ingat Alfacart karena berbeda," tutur CEO Alfacart.com Catherine Sutjahyo saat temu media di Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Keoptimisan Alfacart bukan tanpa alasan. Pasalnya, animo yang diterima dari masyarakat pun diklaim positif.
"Animo masarakat very-very good (sangat baik)," kata dia.
Dirinya pun menjabarkan, hingga catatan terakhir perusahaan program Pembayaran ke Toko mengambil rata-rata lebih dari 70 persen. Sedangkan Pengambilan Barang di Toko pun lebih dari 60 persen.
"Sistem pembayaran yang mudah, membuat pelanggan Alfacart berfikir lebih gampang belanja di Alfacrt. Pengambilan Barang di Toko dianggap sebagai metode pengiriman yang sangan convinient. Di situ kita melihatnya," ujar Catherine.
Hingga saat ini, lokasi program Pengambilan Barang di Toko sudah lebih dari 8.000 toko, dimana sebelumnya 7.000 toko lebih.
"Diharapkan ke depanya sebelum akhir tahun bisa lebih banyak dari itu," pungkasnya.