J-20, Siluman Udara Cina, Akhirnya Menampakkan Diri

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 01 November 2016 | 19:55 WIB
J-20, Siluman Udara Cina, Akhirnya Menampakkan Diri
Cina memamerkan jet tempur siluman terbarunya, J-20, dalam pameran dirgantara China Airshow di Zhuhai, Selasa (1/11) [Reuters/Stringer].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cina untuk pertama kalinya memamerkan wujud pesawat tempur siluman terbarunya, J-10, di hadapan publik pada Selasa (1/11/2016). J-20 bahkan menjadi pertunjukkan utama dalam pameran Airshow China yang digelar di kota Zhuhai.

Airshow China sendiri merupakan panggung untuk mendemonstrasikan kedigdayaan serta ambisi Cina di bidang dirgantara, antariksa, dan tentu saja militer. Cina berambisi untuk menaklukan AS sebagai pemimpin pasar teknologi dirgantara dalam satu dekade mendatang.

Dua jet J-20 terbang di atas para penonton, ratusan tamu, dan para pemimpin industri pesawat terbang ketika pameran itu dibuka. Keduanya melesat kurang dari satu menit di atas udara, meninggalkan raungan yang dasyat, dan disambut oleh tepuk tangan oleh para penonton yang tercengang.

Sayup-sayup terdengar raungan alarm dari sejumlah mobil di lapangan parkir, demikian tulis Reuters yang hadir dalam pameran itu.

Para pengamat mengatakan bahwa Cina telah mengubah desain J-20, pesawat yang sebelumnya hanya terlihat dalam foto di sejumlah blog sejak 2010. Pesawat ini dinilai akan menjadi salah satu tulang punggung militer Cina dalam persaingan dengan AS serta para sekutunya di Asia dalam ketegangan di Laut China Selatan dan Timur.

"Pesawat ini jelas adalah sebuah langkah besar pengembangan kemampuan tempur Cina," kata Bradley Perrett dari Aviation Weeek.

Setelah terbang di atas lokasi pameran, satu dari dua unit J-20 menghilang di angkasa. Satu unit yang tersisa melakukan beberapa manuver di udara, memamerkan sayapnya yang berbentuk delta.

J-20 adalah jet siluman terbaru Cina setelah pada 2014 memperkenalkan J-31.

Meski kagum, para analis mengatakan bahwa tak banyak yang bisa dilihat jet tempur siluman baru itu. Dalam atraksi singkatnya, pilot tak membuka moncong-moncong senjata dan tidak juga bermanuver dalam kecepatan rendah.

"Menurut saya, hanya sedikit yang bisa dilihat saat ini. Misalnya, suaranya sangat keras. Tetapi kami tak bisa menentukan tipe mesin atau hal lain tentang mobilitasnya," kata Greg Waldron, redaktur senior pada FlighGlobal, "Yang terpenting, kami tak mengetahui kemampuannya untuk mengelabui radar."

Sebelumnya para pengamat mengatakan bahwa J-20 merupakan lawan sepadan - dan memang secara desain mirip dengan - F-22 Raptor yang digunakan militer AS.



Tetapi dengan penampilan singkat itu, tak ada yang bisa memastikan apakah J-20 sanggup berkompetisi dengan F-22 Raptor atau F-35. Kedua nama yang disebut terakhir merupakan jet tempur terbaru militer AS bikinan Lockheed Martin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI