Suara.com - Twitter beberapa waktu lalu mengungkapkan akan menciptakan fitur baru yang bisa dimanfaatkan oleh para penggunanya untuk lebih efektif menyensor dan menangkal ujaran kebencian di media sosial. Dan tampaknya, fitur baru itu sudah selesai dikembangkan dan sedang diuji coba.
Sejumlah pengguna Twitter sejak akhir pekan kemarin melihat sebuah fitur baru bernama "muted words" di aplikasi Twitter mobile. Salah satu pengguna, @kendallnkardash mengunggah fitur anyar di akunnya. Ia menemukan fitur itu di iPhone-nya, setelah mendapat notifikasi dari Twitter sendiri.
Dari gambar-gambar itu tampak bahwa fitur itu bisa digunakan untuk menyensor kata-kata yang dianggap oleh pengguna sebagai kata yang dinilai tidak senonoh.
Degan fitur fitur pengguna nantinya bisa memilih kata-kata yang dinilainya berisi ujaran kebencian atau kata apa saja yang tak disukaiknya. Dengan demikian, setiap tweet yang berisi kata-kata itu tidak akan muncul dalam lini masanya.
Cara kerja fitur ini, menurut Digital Trends, mirip dengan fitur serupa yang diluncurkan oleh Instagram pada September lalu.
Uji coba fitur baru ini bertepatan dengan banyaknya keluhan dari pengguna bahkan hingga pemerintah, yang menilai bahwa Twitter dan media sosial lainnya, seperti Facebook, tak serius mengatasi ujaran kebencian dalam layanan-layanan mereka.
Twitter sendiri belum mau mengomentari fitur baru itu, meski menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menangkal semua bentuk ujaran kebencian, pelecehan, dan konten berbahaya lainnya dalam media sosial.
Begini Rencana Twitter Sensor Kata-kata Kebencian
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 01 November 2016 | 19:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
24 November 2024 | 20:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 06:00 WIB
Tekno | 21:24 WIB
Tekno | 20:55 WIB
Tekno | 20:25 WIB
Tekno | 20:14 WIB