Semakin lama, peran komputer atau laptop untuk mengakses internet bakal semakin berkurang. Sebanyak 79 persen 'traffic' internet di dunia akan diakses dari ponsel pintar (smartphone) pada 2018, menurut prediksi konsultan Return of Investment (ROI), Zenith.
Pada 2012, pemanfaatan smartphone untuk berselancar di dunia maya hanya 40 persen dari keseluruhan traffic internet dunia. Jumlah tersebut, tulis Reuters pada akhir pekan ini, meroket menjadi 71 persen pada tahun ini.
Pada 2017, kontribusi smartphone terhadap traffic internet seluruh belahan bumi akan mencapai 75 persen.
Hal ini pun akan berpengaruh pada pengeluaran iklan korporasi. Dua tahun dari sekarang, iklan di internet diramalkan bernilai 134 miliar dollar AS (Rp1,74 kuadriliun), dan 60 persen di antaranya akan lari ke platform mobile internet.
Angka tersebut melebihi total dana iklan yang dihabiskan di koran, majalah, sinema, dan outdoor.