Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) meluncurkan aplikasi pelaporan berbasis telepon pintar dengan nama Integrated Quik Respon (IQR) yang dibuat oleh Polresta Padang .
"Program aplikasi yang dapat diunduh melalui Play Store' ini diharapkan dapat mempermudah layanan kepada masyarakat," kata Kapolda Sumbar Brigjen Pol Basarudin di Padang, Jumat (29/10/2016).
Ia mengapresiasi kinerja Polresta Padang yang mampu menciptakan inovasi melalui teknologi seluler. Untuk itu ia juga meminta seluruh Polres di wilayah hukum Polda Sumbar untuk membuat program yang sama agar pelayanan terhadap masyarakat lebih maksimal.
Sementara Gubenur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan program yang digagas oleh Polresta Padang akan mengubah pola pelaporan yang ada selama ini.
"Kita harap bulan depan seluruh Polres di Sumbar sudah memiliki program yang digagas oleh Polresta Padang ini," jelasnya.
Menurutnya aplikasi pelayanan ini harus diikuti dengan peningkatan sumber daya manusia.
"Ke depan kita akan menganggarkan dana melalui dinas yang bersangkutan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat," katanya.
Sementara Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan aplikasi tersebut berguna untuk memudahkan akses masyarakat dalam menginformasikan suatu kejadian di lingkungan setempat dengan melalui kiriman via foto dan pesan.
Dengan aplikasi itu, pihak terkait akan segera merespon cepat laporan masyarakat tersebut. Silahkan masyarakat yang ingin mengunduh untuk mempermudah dalam memberikan laporan.
Misalkan ada peristiwa pohon tumbang, masyarakat silakan foto dan kirim langsung dengan memakai aplikasi IQR dengan menuliskan alamat lengkap lokasi kejadian.
"Setelah dikirim akan langsung sampai kepada Mapolresta Padang atau ke dinas terkait, selanjutnya anggota akan segera mendatangi lokasi kejadian," terang dia.
Chairul Aziz menambahkan, setelah mengunduh aplikasi IQR masyarakat diwajibkan melakukan registrasi identitas diri terlebih dahulu dan handphone diwajibkan dalam keadaan hidup.
Selanjutnya, di dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai fitur yang dapat dipilih masyarakat sesuai apa yang telah terjadi.
"Di dalam aplikasi itu ada berbagai pilihan kejadian seperti kriminalitas, lalulintas seperti kemacetan, kecelakaan, bencana alam," ujarnya.
Selain itu ada juga peristiwa konflik sosial seperti tawuran pelajar dan perkelahian antar kelompok dan kebakaran.
"Masyarakat bebas memilih fitur tersebut sesuai dengan apa peristiwa kejadian yang dilihat, dan juga dalam aplikasi itu juga terkoneksi langsung kepada instasi terkait," katanya.
Aplikasi ini akan terhubung langsung dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Korem 032/Wirabraja, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Jasa Raharja, PLN, Kodim 0312/Padang.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan akan menyiapkan anggaran untuk menyiapkan dinas yang terlibat dalam membentuk tim respon cepat. Dari Pemkot Padang sendiri akan melibatkan tujuh unit dinas seperti BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kominfo, dan lainnya .
"Anggaran memang belum ada namun akan kita upayakan karena ini merupakan program yang mempermudah melayani masyarakat," katanya.
Peluncuran program IQR tersebut dilakukan di Lantai empat Mapolda Sumbar yang dibuka langsung oleh Kapolda Sumbar Brigjen Pol Basarudin dan Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Di Mapolda Sumbar tersebut Polresta Padang juga mengelar penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Polresta Padang dengan Pemkot Padang, Kodim 0312/Padang, Kantor SAR Padang, dan PT PLN (persero) Sumatera Barat Wilayah Padang.
Pada kesempagtan itu hadir Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz, Walikota Padang Mahyeldi Ansarulah, Dandim 0312/Padang Letkol Inf Efran Herriyanto dan Perwakilan Kantor SAR Padang serta perwakilan dari PT PLN (persero) Sumatera Barat Cabang Padang. (Antara)