Suara.com - Twitter, pada Kamis (27/10/2016), mengumumkan akan mematikan salah satu aplikasi andalannya, Vine, seiring rencana perusahaan media sosial itu untuk memangkas 9 persen dari tenaga kerjanya di seluruh dunia.
Keputusan itu diambil Twitter untuk menekan biaya operasionalnya, meski berhasil mencatatkan pendapatan di atas perkiraan Wall Street pada kuartal tiga tahun ini.
Dalam pengumuman yang diunggah ke blognya di Medium, Twitter dan Vine mengatakan bahwa meski aplikasi video singkat itu dimatikan, tetapi para penggunanya masih bisa mengakses layanan tersebut via website.
Juru bicara Twitter mengatakan bahwa aplikasi Vine akan ditutup dalam beberapa bulan mendatang. Belum diketahui kapan persisnya aplikasi tersebut akan benar-benar mati.
Twitter memperkenalkan Vine pada Januari 2013. Aplikasi itu bisa menayangkan video sepanjang enam detik atau lebih ringkas dari itu.
Selain mematikan aplikasi Vine, Twitter juga akan memangkas lebih dari 300 pekerjanya di seluruh dunia, sama seperti pada tahun lalu.
Pendapatan Twitter pada kuartal tiga tahun ini naik 8 persen menjadi 616 juga dolar AS atau sekitar Rp8,03 triliun, jauh di atas perkiraan analis yang sebelumnya menduga Twitter hanya akan membukukan pendapatan 605,8 juta dolar AS.
Tetapi jumlah pengguna Twitter sendiri tampaknya tak banyak bertambah. Pada triwulan ketiga yang berakhir September kemarin, pengguna aktif per bulan Twitter tercatat 317 juta, naik 3 persen dari periode sebelumnya. (Reuters)
Twitter Bunuh Aplikasi Vine
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 28 Oktober 2016 | 11:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Warganet Temukan Akun Twitter Lady Aurellia Pramesti, Ternyata Pernah Jadi Miss Kidzania hingga Punya Fanbase
16 Desember 2024 | 08:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 22:27 WIB
Tekno | 22:17 WIB
Tekno | 21:27 WIB
Tekno | 20:37 WIB
Tekno | 20:32 WIB
Tekno | 19:15 WIB
Tekno | 18:45 WIB