Uber Jajaki Pengembangan Transportasi Udara

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 28 Oktober 2016 | 08:27 WIB
Uber Jajaki Pengembangan Transportasi Udara
Diagram konsep transportasi udara yang digagas Uber. Konsep ini mengandalkan pesawat yang bisa tinggal landas dan mendarat secara vertikal (Reuters/Uber).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uber pada Kamis (27/10/2016) mengumumkan visinya untuk menyediakan transportasi udara yang bisa dimanfaatkan oleh para penglaju (commuter) untuk melakukan perjalanan ringan - seperti dari rumah menuju tempat kerja.

Visi yang dituangkan dalam sebuah dokumen 98 halaman itu membeberkan bagaimana Uber berencana mengandalkan pesawat berteknologi "vertical take-off and landing" (VTOL). Uber mengundang para inovator untuk terlibat dalam mengembangkan visi itu.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat itu mengatakan akan mendatangi kota demi kota, pabrikan, dan pihak-pihak lain untuk membahas konsep tersebut.

"Sama seperti gedung-gedung pencakar langit mengatasi keterbatasan lahan pada kota-kota besar, transportasi udara urban akan menggunakan ruang udara untuk mengurangi kemacetan di darat," bunyi dokumen yang disusun oleh Jeff Holden dan Nikhil Gole dari Uber.

"Sebuah jaringan pesawat kecil bertenaga listrik yang bisa tinggal landas dan mendarat secara vertikal, akan menyediakan transportasi yang cepat dan handal dalam kota dan antarkota," isi dokumen itu lebih lanjut.

Diagram-diagram dalam dokumen itu menunjukkan rupa-rupa konsep pesawat yang akan digunakan dalam skema itu. Pesawat-pesawat itu rata-rata berukuran kecil, dilengkap dengan beberapa baling-baling yang bisa berputar sehingga pesawat-pesawat itu bisa tinggal landas dan mendarat secara vertikal.

Selain menggunakan tenaga listrik, pesawat-pesawat kecil itu akan menggunakan sistem autopilot. Penggunaan sistem ini untuk mengurangi potensi kecelakaan yang disebabkan oleh manusia.

Rencananya armada-armada pesawat ini akan tinggal landas dan mendarat puncak sebuah gedung pencakar langit. Di landasan itu akan disediakan infrastruktur untuk mengisi ulang baterai pesawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI