Suara.com - Apakah Anda pernah tak sengaja ikut menguap ketika orang di sekitar Anda melakukan hal yang sama lebih dulu? Jika ya, tentu Anda setuju jika menguap seringkali menular, bahkan hanya dengan melihat orang lain sedang menular.
Lalu benarkah, menguap itu menular? Menurut penelitian yang dilakukan tim Duke University School of Medicine, orang yang tertular saat melihat orang lain menguap diyakini memiliki gelombang emosi yang sama dengan orang tersebut.
Kesimpulan ini didapat setelah peneliti mendokumentasikan bagaimana orang merespon dengan cara melihat, mendengar atau memikirkan orang yang menguap. Mereka lebih mudah tertular dan juga menguap. Hal ini berbeda dengan respon orang yang benar-benar kelelahan sehingga menguap.
Peneliti mengamati 328 orang sehat yang menguap ketika melihat video orang menguap selama tiga menit. Sebagian besar partisipan ikut tertular dan menguap.
"Sejauh ini kami meyakini bahwa menguap berkaitan dengan gelombang emosi yang sama antar beberapa orang serta dipengaruhi oleh faktor usia," ujar Elizabeth Cirulli.
Penelitian lainnya yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE juga menemukan kaitan menularnya menguap dengan kedekatan emosional seseorang dengan lainnya.
Peneliti mencontohkan, seseorang mulai mengerti menguap sejak usia empat atau lima tahun, dimana saat itu tubuh sedang mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi emosi masing-masing dengan benar. (Health.com)