Suara.com - LG dikabarkan sedang dalam diskusi dengan Samsung untuk menyuplai baterai ponsel pintar Galaxy S8, jagoan terbaru Samsung yang kabarnya meluncur tahun depan. Pembicaraan ini merupakan inisiatif Samsung untuk mengurangi risiko cacat produksi seperti pada kasus Galaxy Note 7.
"Samsung ingin mengurangi risiko dengan menambah penyuplai komponen," kata narasumber di lingkungan Samsung yang meminta tak disebutkan namanya, seperti dituliskan Nikkei Asian Review beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa bencana Galaxy Note 7 mendorong Samsung mengurangi ketergantungan suplai baterai dari anak perusahaan mereka, Samsung SDI. Saat ini, sebanyak 70 persen baterai smartphone Samsung diproduksi dan didistribusi oleh Samsung SDI.
Adapun 30 persen sisanya didatangkan dari produsen baterai asal Cina, ATL.
Analis menilai Samsung mengambil keputusan yang bijak. Apalagi, LG adalah salah satu perusahaan teknologi dan elektronik yang memiliki teknologi baterai terunggul saat ini.
"Dengan LG, produksi smartphone Samsung akan lebih stabil karena memiliki tiga penyuplai baterai," tukas analis Daiwa Capital Markets, S.K. Kim.
Analis Kyobo Securities Son Young-joo menjelaskan baterai menjadi komponen yang semakin vital di industri smartphone, seiring usaha pabrikan memperpanjang daya tahan baterai.
"Samsung mungkin bisa mendapatkan informasi soal teknologi baterai LG, salah produsen baterai yang paling unggul saat ini," tambah Son.
LG Jajaki Kemungkinan Suplai Baterai Samsung Galaxy S8
Jum'at, 21 Oktober 2016 | 21:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Samsung Galaxy A36 dan A56 Diperkirakan Meluncur Awal 2025, Ini Bocoran Spesifikasinya
14 November 2024 | 14:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 10:18 WIB
Tekno | 20:33 WIB
Tekno | 19:44 WIB
Tekno | 19:11 WIB
Tekno | 19:07 WIB