Infografis
Suara.com - Samsung mencoba menghapus kebingungan antara Galaxy Note 7 yang naas dan Galaxy S7 yang terlaris. Untuk itu, perusahaan asal negeri K-Pop ini telah mengirimkan pemberitahuan ke pemilik Galaxy S7.
Samsung meyakinkan para pemilik bahwa perangkat mereka yakni Galaxy S7 tidak rentan terhadap isu-isu yang menyebabkan Galaxy Note 7 meledak. Dalam pesannya, perusahaan menyatakan Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge bukan perangkat yang terkena dampak.
Di pengumuman ini memang Samsung tidak mencantumkan Note 6, karena yang ingin diperjelas perusahaan adalah rangkaian produk berseri 7. Pengumuman tersebut dikeluarkan karena banyak pelanggan yang merasa kebingungan smartphone Galaxy 7 yang meledak.
Awal pekan ini, Samsung mulai menawarkan insentif bagi pelanggan AS dan Korea Selatan untuk bertukar Note 7 untuk produk lain atau mengembalikan. Samsung menegaskan hal itu adalah cara memperluas aksi recall di AS dari smartphone terkenal itu dengan total 1,9 juta Note 7.
Raksasa Korea Selatan itu kini tengah menghadapi para pesaingnya seperti Apple, LG Electronics dan Google, yang mencoba menangkap pangsa pasar dari pemimpin smartphone global tersebut. Para pesaing ini menunjukkannya dengan merilis ponsel high-end dengan spesifikasi yang dianggap bisa bersaing dengan milik Samsung itu.
Namun, perusahaan asal negeri Gingseng itu tidak lantas berdiam diri. Samsung tetap ingin mempertahankan image-nya dimata penggemarnya.
Salah satu caranya menawarkan hingga 100 dolar AS atau kisaran Rp1,3 juta bagi konsumen yang menukar Note 7 mereka untuk smartphone Samsung lain. Ketentuan ini berlaku bagi pemilik Note 7 di pasar Amerika Serikat.
"Kami menghargai kesabaran konsumen kami, operator dan mitra ritel untuk membawa beban di masa-masa menantang. Kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa," kata Presiden and Chief Operating Officer, Samsung Electronics America, Tim Baxter. [Express]
BERITA MENARIK LAINNYA:
Foto Biarawati dan Ustadz Ini Jadi Bahasan 'Hangat' di Sosmed
